Senin 12 Jun 2017 12:56 WIB

Pekerja Tol Palembang Tewas Tertimpa Beton 150 Kg

  Pekerja mengerjakan proyek jalan tol Palembang-Indralaya di Desa Ibul Kecamatan Pemulutan Kab Ogan Ilir (OI), Sumsel, Selasa (28/7).
Foto: Antara
Pekerja mengerjakan proyek jalan tol Palembang-Indralaya di Desa Ibul Kecamatan Pemulutan Kab Ogan Ilir (OI), Sumsel, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pekerja Tol Palindra bernama Nasri (56) tewas mengenaskan akibat tertimpa beton pembatas jalan seberat 150 kilogram di titik KM 7 Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan, Ahad (11/6) siang.

Kapolsek Pemulutan, AKP Helmi Ardiansyah di dampingi Kanit Reskrim Bripka Zulkarnaen di Pemulutan, Senin membenarkan adanya kejadian tersebut dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan.

"Kita sudah turun langsung ke TKP, dan sopir mobil kita bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata AKP Helmi.

Nasri merupakan karyawan PT Cahaya Gemerlap Anugrah Abadi selaku pemegang proyek pemasangan barrier atau beton pembatas jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) berasal dari Kabupaten Lampung Barat.

Dijelaskannya, peristiwa berawal saat korban menaiki mobil tronton pembawa barrier, ketika berada di lokasi kejadian yang jalannya cukup menanjak, tiba-tiba beton pembatas jalan itu roboh menghantam kepala korban sehingga meninggal di tempat dengan kondisi kepala remuk.

"Padahal sudah saya ingatkan supaya korban duduk di depan, jangan di belakang, tapi korban tetap tidak mau," kata Han Trisnyah, sopir tronton (44).

Menurutnya, korban merupakan pegawai baru bekerja di proyek pembangunan Jalan Tol Palindra tersebut, dan dia selalu mengingatkan korban untuk bekerja hati-hati menghindari keteledoran.

Bahkan, sebelum kejadian korban menaiki beton tersebut di dekat gerbang tol Palindra temannya yang lain sudah mengingatkannya untuk duduk di bagian kepala mobil, bukan di belakang beton, jelas Han.

Sementara, saat ini jasad korban telah dibawa ke RSUD Palembang Bari untuk keperluan visum setelah dievakuasi menggunakan alat berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement