Senin 12 Jun 2017 00:17 WIB

Menhub: Persiapan Mudik Sudah 90 Persen

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya beserta stakeholder lainnya telah menyiapkan infrastruktur dan fasilitas untuk mudik lebaran tahun ini. Menurutnya segala persiapan sudah siap hingga 90 persen.

Budi mengatakan segala bentuk infrastruktur sudah disiapkan pihaknya bersama Kementerian PUPR. Mulai dari persiapan jalur tol, ketersediaan pelabuhan. Ia juga sudah meminta KAI untuk bisa menambah perjalanan dan memastikan kondisi stasiun aman dan nyaman.

Budi juga mengatakan untuk udara sendiri, pihaknya sudah berkordinasi dengan Angkasa Pura dan maskapai untuk bisa memberikan pelayanan yang maksimal.

"Alhamdulillah, sudah 85 - 90 persen lah. Sisanya memang tinggal kita kerahkan petugas lapangan untuk bisa berjaga. Tinggal pelaksanaanya saja. Saya berharap semua bisa berjalan dengan lancar," ujarnya, Ahad (11/6).

Budi mengatakan saat ini setidaknya akan ada 19 juta warga masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran. Ia mengatakan angka ini naik sekitar 4,8 persen dibandingkan tahun lalu. Budi mengimbau para pemudik agar bisa memanfaatkan transportasi publik dan berbagai acara mudik gratis.

Ia menilai, langkah tersebut terus digalakkan agar pada mudik nanti bisa mengurangi resiko kecelakaan kendaraan. Ia juga mengimbau para masyarakat agar bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah ada secara baik.

"Misalnya tol, tidak semua nanti ke Cipali, ada jalur selatan, ada pantura. Saya kira ini bisa dimanfaatkan agar tidak terjadi penumpukan juga," katanya.

Ia juga mengatakan, para pemudik motor bisa melakukan mudik gratis dengan menggunakan kapal RoRo yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Titik tujuan kapal tersebut menjangkau Semarang dan Surabaya.

"Saya imbau yang mudik mengajak anak-anak untuk berangkat lebih awal. Karena kan anak-anak sudah libur. Hal ini juga membantu pemerintah untuk memecah kemacetan. Selain itu kepulangannya juga harus menyesuaikan jadwal anak masuk sekolah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement