REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -– Saat ini Kali Code Yogyakarta memiliki program Woman in River Edupark. Program yang digagas oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UGM bersama Pusat Studi Wanita UGM ini ditujukan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan, di sekitar sungai dalam pelestarian lingkungan.
Salah satu konsep Woman in River Edupark adalah pembuatan taman edukasi tanaman obat. Hasil produksi tanaman obat itu nantinya akan difermentasikan, sehingga dapat menjadi olahan yang bermanfaat. Selain itu, berbagai kegiatan pendampingan dan edukasi mengelola lingkungan sungai juga akan dilakukan beriringan dengan berjalannya program ini.
“Saya harap program ini dapat memberi dampak positif pada lingkungan di sekitar Kali Code,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise saat meresmikan Sekolah Srikandi Sungai Indonesia dan Woman in River Edupark di Kampung Code Riverside Yogyakarta, Sabtu (11/6).
Ia menjelasnkan, saat ini dunia secara resmi telah memberlakukan Suistainable Development Goals (SDGs). Di mana SDGs ini meliputi beberapa aspek, salah satunya lingkungan yang sehat dan bersih. Di sisi lain pemberdayaan perempuan dalam menjaga lingkungan juga tidak kalah penting.
Bahkan menurutnya kegiatan Woman in River Edupark merupakan implementasi dari Education for Suistanaible Development (ESD). Yohana menegaskan kekerasan kepada anak dan perempuan muncul dari penataan kampung yang tidak baik.
Misalnya pembangunan MCK di pinggir sungai. Pembangunan seperti ini dapat memunculkan peluang tindak kekerasan pada perempuan dan anak. Maka itu, menurut Yohana, perempuan harus terlibat dalam dalam penataan lingkungan, di antaranya melalui program Woman in River Edupark.
Penggagas Srikandi Sungai Indonesia Suratman mengemukakan, peran perempuan dalam menjaga lingkungan sangatlah penting. Pasalnya perempuan memiliki peran yang cukup strategis di tengah-tengah masyarakat. Antara lain mengajak semua pihak peduli terhadap edukasi lingkungan, air, dan sanitasi.
“Dari sungai kita alirkan edukasi hingga mengalir ke seluruh dunia,” kata pria yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM itu.