Sabtu 10 Jun 2017 20:23 WIB

Mendikbud: Sekolah Muhammadiyah Harus Kompetitif

Mendibud Muhadjir Effendy
Foto: Nico Kurnia Jati
Mendibud Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta diminta menciptakan sekolah yang kompetitif, paling tidak sejajar dengan sejumlah sekolah swasta lainnya yang cukup berkualitas. Dengan begitu, sekolah Muhammadiyah di Jakarta betul-betul menjadi pilihan bagi warga Muhammadiyah maupun umat yang memiliki kesadaran tinggi di bidang pendidikan terutama pendidikan agama.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi, saat menggelar silaturahim dan buka puasa bersama keluarga besar Muhammadiyah DKI Jakarta bertempat di rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Kamis (8/6).

“Saya tahu anggaran pendidikan di DKI sangat besar, tapi kok bagaimana ceritanya ada sekolah Muhammadiyah yang tidak terurus dan saya minta kalau bisa ada sekolah (Muhammadiyah) unggulan di DKI untuk semua jenjang,” ujar Mendikbud yang juga ketua PP Muhammadiyah.

Tanpa menganggap bahwa sekolah Muhammadiyah di DKI tidak bagus, namun mantan rektor UMM ini berharap agar sekolah-sekolah tersebut dapat meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik.

Pada bagian lain, ia menyampaikan bahwa pemerintah sedang meningkatkan kualitas pendidikan dan mulai tahun ajaran baru nanti akan diberlakukan program 8 jam di sekolah. “Maka diharapkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jakarta dapat beradaptasi dengan program tersebut,” ujarnya, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.

Kendati demikian, kata mendikbud, program ini nantinya masih opsional, mengingat banyak pihak yang belum paham bagaimana progam itu akan berjalan. Meski anak akan berada di sekolah selama delapan jam tetapi juga tidak akan selama itu berada di kelas.

“Akan lebih banyak aktivitas di luar dengan berbagai sumber dari lingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk belajar,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement