Sabtu 10 Jun 2017 12:56 WIB

PPP Ingin Pancasila tak Hanya Sekadar Dihafal

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuzy. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik pembentukan Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila (UKP PIP). Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy menilai, tugas UKP PIP tidaklah mudah.

Sebab menurutnya, karena selain harus bisa melakukan penerjemahan Pancasila sebagai ideologi hidup juga menjadikan Pancasila sebagai ideologi kerja. Oleh karena itu PPP sangat mendukung kinerja UKP PIP demi mempertahankan ideologi bangsa.

"Kita tidak hanya setuju tapi sangat mendukung UKP PIP. Itu supaya pancasila tidak hanya berhenti menjadi filosofi tetapi juga bisa diterjemahkan ke dalam pratik kehidupan berbangsa dan bernegara dan itulah dibentuk UKP PIP," ujar pria yang akrab disapa Romi, dalam keterangannya, Sabtu (10/6).

Selain itu Romi juga mendorong UKP PIP untuk bisa menyusun satu kurikulum yang bisa digunakan sebagai penerjemahan Pancasila sebagai ideologi kerja. Kemudian kurikulum itu diberikan di tingkat SMP, SMA, dan Pergutuan Tinggi, sehingga Pancasila tidak hanya sekedar dihafal dari sila pertama sampai lima saja.

"Pada akhirnya nilai-nilai Pancasila tertanam disanubari setiap generasi bangsa," katanya.

Selain itu Romi menilai pembentukan UKP PIP sudah sangat tepat. Mengingat pada akhir-akhir ini terjadi radikalisasi pendapat dari masing-masing anak bangsa atas keyakinan mereka tentang peristiwa politik. Kemudian hal itu berujung pada gesekan di media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement