REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri mendatang, jumlah rest area ditambah, baik di jalan tol maupun jalur pantura. Seluruh jembatan timbang milik Kemenhub pun dijadikan sebagai rest area bagi pemudik.
''Jika dikalkulasi, (jumlah rest area, Red) meningkat 60 hingga 70 persen dibandingkan tahun lalu,'' kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto Iskandar, saat mengecek Jembatan Timbang di Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jumat (9/5).
Pudji mengatakan, di seluruh Indonesia terdapat 141 jembatan timbang yang dijadikan sebagai rest area bagi pemudik. Karenanya, mulai H-7 sampai H+7 lebaran, seluruh aktivitas di jembatan timbang itu akan ditutup sementara dan dialihfungsikan sepenuhnya sebagai rest area.
Di jembatan timbang itu disediakan fasilitas untuk kesehatan, bengkel, bahan bakar minyak (BBM) serta makanan dan minuman. Para pemudik bisa mengakses seluruh fasilitas tersebut secara gratis.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Asep Nugraha, menyatakan, jalur pantura Indramayu menjadi titik lelah pemudik sehingga menimbulkan kerawanan kecelakaan. Untuk mengantisipasi hal itu, para pemudik diimbau untuk beristirahat di rest area Jembatan Timbang Kemenhub Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
Asep menjelaskan, di rest area itu telah disediakan cek kesehatan gratis, bengkel motor gratis, makanan ringan dan minuman gratis, fasilitas wifi dan fasilitas istirahat. Selain itu, adapula ruangan khusus untuk ibu menyusui bagi para pemudik perempuan yang memiliki bayi.
''Dengan beristirahat di rest area, kami berharap para pemudik yang kelelahan bisa bugar sehingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan,'' kata Asep.