Jumat 09 Jun 2017 14:28 WIB

Pembebasan Lahan Tol Bocimi Seksi II-IV Segera Dilakukan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Pekerja menggunakan eskavator tengah menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pekerja menggunakan eskavator tengah menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di Kawasan Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) memasuki persiapan seksi II hingga seksi IV. Dalam waktu dekat pembebasan lahan akan segera dilakukan.

Informasi tersebut didapatkannya usai menggelar rapat dengan pelaksana proyek PT Trans Jabar Toll di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (9/6).

"Langkah berikutnya untuk pembangunan Tol Bocimi ada pembebasan lahan seksi II sampai IB di mana secara keseluruhan memang total jalan 54 kilometer. Kita baru selesai 15,35 dari ciawi cijeruk," kata Iwa kepada wartawan di ruang kerjanya.

Iwa mengatakan pembangunan seksi II sampai IV masuk dalam wilayah Kabupaten Sukabumi. Ia pun telah meminta pemerintah daerah setempat memfasilitasi proses pembebasan lahannya agar tidak terjadi hambatan.

"Saya tindak lanjuti dengan mengundang Kanwil BPN dan pemkab setempat supaya dipercepat. Pembebasan lahan seksi II sampai IV. Itu mudah-mudahan tidak ada masalah," ujarnya.

Disinggung seksi I, menurutnya progres pembanguann sebagian telah diselesaikan. Memang ada sejumlah kendala terutama curah hujan yang masih tinggi. Namun ditargetkan pada akhir 2017 seksi I Ciawi sampai Caringin bisa rampung dan dioperasikan. Sementara menuju Cigombong ditargetkan selesai April 2018.

Direktur Utama PT Trans Jabar Toll Mokh Sadali mengatakan untuk seksi II-IV dialokasikan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp 6 Triliun. Namun dana ini akan ditalangi badan usaha terlebih dahulu karena keterbatasan APBN.

"Lahan ini tanggungjawab pemerintah tapi APBN tidak tersedia maka kami menandatangani perjanjian dengan PU atas izin Menteri Keuangan untuk menalangi terlebih dahulu," kata Sadali.

Pembebasan lahan ini akan dilakukan secara bertahap. Menurutnya hingga saat ini sudah siap sebesar Rp 1,25 triliun. Dana ini pun siap dibayarkan mengganti lahan yang terdampak dalam waktu dekat.

"Kita sudah siap Rp 6 triliun. Tapi yang sudah ada Rp 1,25 triliun. Diharap akhir Juli atau Agustus sudah ada proses pembayaran. September begitu ada yang sudah bebas kita langsung turunkan tim untuk melaksanakan pembangunan fisik langsung konstruksi," tuturnya.

Ia menambahkan ditargetkan pembangunan tol ini bisa rampung pada 2019 mendatang. Sehingga bisa menjadi alternatif akses masyarakat ke Sukabumi yang selama ini kerap macet di jalur Puncak Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement