Rabu 07 Jun 2017 14:03 WIB

Transjakarta Berencana Jual Daging di Halte

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nidia Zuraya
Petugas mendata sembako yang dijual di Halte Transjakarta Sawah Besar.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mendata sembako yang dijual di Halte Transjakarta Sawah Besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana menjual daging di halte-halte selama Ramadhan tahun ini. Penjualan daging ini menyusul penjualan sembako di halte transjakarta.

Humas TransJakarta,  Wibowo mengungkapkan saat ini sedang dilakukan pembahasan ihwal penyediaan daging dari PD Dharma Jaya BUMD DKI penyedia stok daging. "BUMD memang sudah berkomitmen untuk mendukung stok pangan dan kestabilan harga," ujar Wibowo saat dihubungi, Rabu (7/6).

Ia berharap, Sembako on Shelter dalam waktu dekat sudah bisa menyediakan stok daging. "Kami harapkan bisa menjual daging di halte Transjakarta untuk memenuhi permintaan masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengaku  sedang memikirkan bagaimana caranya agar bisa menjual daging tanpa lemari pendingin.

Budi mengatakan, Transjakarta ingin pengguna bus rapid transit ini mendapatkan daging berkualitas tetapi dengan harga yang lebih murah. "Kualitasnya tetap kami pertanggungjawabkan," kata dia.

Sejak awal Ramadhan, Transjakarta melakukan penjualan sembako dengan harga eceran tertinggi (HET) di sejumlah halte. Penjualan dilakukan mulai pukul 16.00 sampai 19.00 WIB.

Untuk pasokan sembako, PT Transjakarta bekerja sama dengan BUMD lain seperti PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan Food Station Tjipinang Jaya.

Budi mengatakan target utama penjualan sembako ini adalah pelanggan Transjakarta. Tujuannya, mereka mudah mendapatkan sembako dengan harga terendah.

"Seminggu penjualan, sudah (terjual) lima ribuan kemasan. Jadi yang paling laku, seingat saya, gula. Setelah itu minyak goreng, tepung terigu, dan beras," ujar Budi.

PT Transjakarta berencana melanjutkan penjualan sembako di halte ini setelah Idul Fitri. Alasannya, beberapa halte memiliki kapasitas yang besar sehingga dapat digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli.

Budi menambahkan PT Transjakarta mengutamakan pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan. "Setiap struktur atau fasilitas yang kami miliki akan kami gunakan untuk pelayanan warga," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement