Selasa 06 Jun 2017 16:48 WIB

Tingkat Kepuasan Kinerja Hambat Deddy Mizwar di Pilgub Jabar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Gubernur Jawa barat Deddy Mizwar
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wakil Gubernur Jawa barat Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga survei Indo Barometer mengkaji peluang calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2018 mendatang. Nama-nama besar seperti Deddy Mizwar dan Ridwan Kamil masih dinilai sebagai kandidat utama dalam kontes Pilgub Jawa Barat 2018.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan berdasarkan hasil survei, nama Deddy Mizwar selalu berada di posisi tiga besar. Mulai dari pilihan, tingkat pengenalan, dan tingkat kesukaan. Sebagai calon pejawat, peluang untuk melanjutkan kepemimpinan tentu terbuka lebar.

Namun, Qodari menyebutkan dilihat dari tingkat kepuasan terhadap kinerja Deddy menunjukkan hasil yang tidak terlalu baik. Di mana tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pria yang akrab disapa Demiz ini hanya 47,2 persen.

"Idealnya seorang incumbent tingkat kepuasan harus di atas 70 persen baru ada peluang besar. Kalau di bawah itu biasanya akan repot," kata Qodari dalam pemaparan hasil surveinya di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Selasa (6/6).

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu hambatan Demiz mendapatkan dukungan besar dari masyarakat. Karena berpeluang hadir sejumlah nama-nama lain yang dianggap lebih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

Seperti didapatkan hasil survei, katanya, ada lima permasalahan penting di Jawa Barat yang masih dikeluhkan masyarakat. Yakni, sulitnya lapangan pekerjaaan, mahalnya harga kebutuhan pokok, kondisi jalan yang buruk, banyaknya warga miskin, dan kemacetan.

Meski demikian, ia mengaku dinamika ini masih dapat berubah. Demiz pun masih memiliki waktu memberikan citra positif lewat kinerja di sisa masa akhir jabatannya.

"Tapi berdasarkan hasil survei dengan menanyakan apakah menginginkan Deddy Mizwar menjadi gubernur provinsi Jawa Barat periode 2018-2023, hasilnya 34 persen menginginkan, sementara 25 persen menjawab tidak menginginkan," ujarnya.

Ia juga menambahkan tingkat keterpilihan menjadi gubernur Demiz mengalami peningkatan dari survei terakhir pada periode Februari-Maret lalu. Di mana ada kenaikan 4,7 persen yang menginginkan Demiz melanjutkan roda kepemimpinan Ahmad Heryawan.

Dalam survei yang dilakukan Indo Barometer, dari 16 nama calon gubernur dengan pertanyaan terhadap 800 responden, Ridwan Kamil menempati urutan teratas dengan 28,6 persen, disusul Deddy Mizwar 18,8 persen kemudian Dedi Mulyadi 11,5 persen, Dede Yusuf 6,3 persen, Abdullah Gymastiar atau Aa Gym 2,4 persen, Rieke Diah Pitaloka 1,4 persen, Abdy Yuhana 0,4 persen, Tubagus Hasanuddin 0,4 persen, Puti Guntur Soekarno Putri 0,3 persen, Agung Suryamal 0,1 persen, Mochamad Iriawan 0,1 persen, Mochamad Sohibul Iman 0,1 persen, Netty Prasetyani 0,1 persen, Ineu Purwadewi 0,0 persen, Sutrisno 0,0 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement