REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Momentum bulan Ramadhan dimaksimalkan oleh segenap umat Muslim untuk memperdalam ilmu agama. Seperti halnya yang dilaksanakan Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Muhammadiyah Kaligesing dengan menggandeng Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dengan rutin menggelar kegiatan kajian Ramadhan. Kajian ini dilaksanakan tiap sore dan diisi oleh para ortom secara bergantian.
Wakil Pengurus Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Muhammadiyah Kaligesing, Mukidal, menuturkan kerja sama antara Angkatan Muda Muhammadiyah selain dalam rangka memberikan sharing ilmu, juga sebagai bentuk silaturahim.
“Di samping itu juga diharapkan dapat menambahkan wawasan yang luas bagi anak asuh. Menyegarkan anak asuh agar bersemangat dalam beribadah terlebih dalam bulan Ramadhan ini,” ujarnya, Senin (5/6).
Lebih lanjut Mukidal menjelaskan pelaksanaan kegiatan dibagi dalam jadwal secara bergantian untuk seluruh organisasi otonom tingkat daerah. “Mulai dari Pemuda Muhammadiyah Purworejo, Nasyiatul `Aisyiyah Purworejo, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Purworejo, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Purworejo, Hizbul Wathan Purworejo, dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Purworejo,” kata dia, dikutip dari laman muhammadiyah.or.id.
Pada kajian kemarin, kultum yang disampaikan oleh dosen dan pengasuh Pesantren Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo, Nasrudin, menekankan bahwa ibadah harian harus konsisten dilaksanakan, seperti tadarus, Tarawih, dan sedekah.
”Orang yang berhak merayakan hari raya adalah orang yang berpuasa, qiyamul lail/Tarawih, tadarus Alquran, sedekah, dan amalan lainnya yang istiqomah dilakukan setiap harinya. Sehingga kita dapatkan predikat muttaqin seselesainya dari pendidikan bulan Ramadhan,” ujarnya.