REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terpilih sebagai Wakil Presiden Konferensi Kelautan Dunia yang digelar di markas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Senin (5/6).
Sementara, Perdana Menteri Fiji Frank Bainamarama dan Wakil Perdana Menteri Swedia Margot Wallstrom terpilih sebagai Presiden dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi PBB untuk mendukung implementasi "Sustainable Development Goals" 14 (SDG14) tersebut.
Dalam siaran pers di Jakarta, Selasa, SDG14 bertujuan untuk menjaga keberlangsungan laut dan sumber daya yang ada di dalamnya.
Dengan terpilihnya Menko Luhut sebagai Wakil Presiden konferensi, dia mewakili seluruh negara-negara di Asia-Pasifik akan memimpin beberapa sesi persidangan. Selain itu, purnawirawan jenderal itu juga bakal memberikan penilaian terhadap jalannya sidang kepada Presiden Konferensi. Sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia, Menko Luhut membawa sejumlah kepentingan nasional Indonesia.
"Kita akan sampaikan tentang Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) di PBB, penanganan sampah plastik laut dan menawarkan kerja sama penanganannya," katanya usai pembukaan sidang paripurna pertama.
Menko Luhut dalam Konferensi Kelautan Dunia juga akan menjelaskan tentang kebijakan tegas pemerintah RI menentang IUUF (Illegal, Unreported and Unregulated Fishing).
"IUUF merupakan masalah kejahatan perikanan yang mengancam keberlangsungan sumber daya laut sehingga perlu diatasi secara bersama-sama," tegasnya.
Kepentingan Indonesia, terutama tentang sampah plastik laut akan dikemukakan dalam pidato Luhut pada sesi dialog kemitraan pada Senin (5/6) sore waktu setempat. Selain itu, ia juga akan menyampaikan kebijakan kelautan Pemerintah RI dalam plennary meeting yang akan digelar pada Selasa (6/6) pagi waktu setempat.