REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Hari kelahiran pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, memberikan makna tersendiri bagi Bio Farma. Untuk memaknai hari kelahiran alat pemersatu bangsa tersebut, Bio Farma menyelenggarakan Pekan Pancasila yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2017 – 4 Juni 2017. Acara yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini dilaksanakan serentak oleh seluruh BUMN bertujuan untuk menguatkan dan memperkenalkan ulang dasar-dasar Pancasila, khususnya untuk menarik minat dan kesadaran generasi muda terhadap nilai nilai Pancasila.
Dalam rangkaian kegiatan Pekan Pancasila, Bio Farma melaksanakan lima kegiatan yang berdasarkan Pancasila antara lain ; Kegiatan Kerohanian, Kegiatan Kemanusiaan seperti pemeriksaan kesahatan gratis bagi pembersih gorong-gorong, Kegiatan diskusi, edukasi dan bincang pagi dan ceramah kebangsaan. Kamis, 1 Juni 2017, mengadakan upacara Peringatan hari Kelahiran Pancasila, diikuti Jum’at 2 Juni 2017, mengadakan acara bincang pagi berupa Talkshow yang dihadiri oleh seluruh karyawan di GSG Bio Farma. Dalam talkshow yang mengambil tema “Saya Indonesia, Saya Pancasila”, menghadiri pembicara Direktur Utama Bio Farma, Iskandar, dan Social Entrepreneur / Tokoh MudaPendiri Asgar, Goris Mustaqim, dan Dewan Pakar Indonesia Strategic Institute, Sidrotun Naim.
Iskandar, dalam siaran pers yang diterima Republika Senin (5/6) mengatakan Bio Farma sebagai perusahaan milik pemerintah, memiliki kewajiban untuk turut serta memelihara keutuhan bangsa salah satunya turut serta menyediakan akses kesehatan untuk daerah – daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Baik di Indonesia maupun dunia, dengan menyediakan vaksin yang berkualitas sebagai bagian dari Program Imunisasi Nasional (PIN), “Kami sebagai produsen vaksin memiliki tanggung jawab untuk turut serta memelihara kesehatan bangsa Indonesia, salah satunya dengan menyediakan vaksin yang berkualitas, selain itu, kami juga menjaga agar seluruh karyawan Bio Farma memiliki pemahaman, penghayatan dan pengamalan pancasila dalam praktek pekerjaan sehari-hari”, Ujar Iskandar.
Iskandar menambahkan, sebagai perusahaan, Keberadaannya harus memiliki manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sejalan dengan nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan., untuk membawa kebaikan universal (universal goodness) bagi seluruh umat manusia”.