REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan OK OCE Stock Center sebagai wadah edukasi di pasar modal yang diharapkan dapat mendorong jumlah investor domestik.
"OK OCE Stock Center ini wadah edukasi untuk memperkenalkan pasar modal, harapan kita dapat mendorong jumlah pemodal di BEI secara signifikan," ujar Sandiaga S Uno usai membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Jumat (2/6).
Di DKI Jakarta, lanjut dia, terdapat 44 kecamatan yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai pasar modal. Diharapkan, jumlah investor meningkat signifikan dalam 5 tahun ke depan.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan Indonesia mendapatkan peringkat layak investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) akan berdampak positif bagi pasar modal, maka itu masyarakat didorong untuk berinvestasi.
"S&P baru saja mengangkat Indonesia sebagai 'investment grade' itu harus kita syukuri. Kita menginginkan investasi pasar modal tidak hanya dinikmati oleh pemodal asing atau pemodal besar," katanya.
Ia mengatakan bahwa saat ini terdapat sekitar 15.000 peserta pelatihan program OK OCE. Dirinya menargetkan penambahan jumlah peserta program itu menjadi sebanyak 200.000.
"Peserta OK OCE itu akan dengan mudah untuk diedukasi dan sosialisasi pasar modal dan didorong untuk menjadi investor. Diharapkan dengan penciptaan 200.000 wirausaha dan lapangan kerja baru dari program OK OCE bisa dibarengi dengan penambahan jumlah pemodal di pasar modal," katanya.
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI, Alpino Kianjaya menilai bahwa kehadiran OK OCE Stock Center akan memberkan dampak positif bagi industri pasar modal domestik.
"Hal ini positif karena BEI berharap jumlah investor lokal itu bertambah," ujarnya.