REPUBLIKA.CO.ID, MAJALAYA -- Harga komoditas jengkol di Pasar Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat selama Ramadhan 1438 Hijriyah mengalami kenaikan signifikan. Harga saat ini mencapai Rp 70 ribu/Kg naik dibandingkan sebelum puasa sekitar Rp 50 ribu/Kg.
Salah seorang pedagang jengkol, Sri Asrian (37 tahun) mengaku saat ini menjual jengkol di angka Rp 68 ribu/Kg. Padahal sebelum Ramadhan harga masih Rp 52 ribu/Kg. Kenaikan harga jengkol terjadi sejak memasuki bulan puasa.
Ia menuturkan, salah satu penyebab harga jengkol mahal adalah stok barang yang kurang sehingga bandar menjual kepada pedagang dengan harga mahal. Sementara itu, jumlah pembeli jengkol relatif banyak setiap hari di Pasar Majalaya.
"Tiap Ramadhan, harga (jengkol) naik turun. Kalau stok di bandar kosong harga pasti mahal," ungkapnya.
Nurmayanti, pedagang Jengkol lainnya di Pasar Majalaya mengaku menjual jengkol kepada pembeli sebesar Rp 60 ribu/Kg. Bahkan, katanya jelang Hari Raya Idul Fitri harga jengkol bisa kembali naik mencapai Rp 80 ribu/Kg. Karena itu Nurmayanti mengaku tidak banyak membeli jengkol dari bandar.
Menurutnya, banyak pedagang yang tidak menjual jengkol dan lebih memilih menjual sayuran lainnya sebab harga yang masih naik turun tergantung kualitas dan ukuran.