Rabu 31 May 2017 23:47 WIB

Panglima TNI Ajak ASN Berperan Aktif Cegah Provokasi SARA

Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan pengarahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspektorat Jenderal Kemenag dalam Workshop Peneguhan Pancasila Bagi Aparatur Sipil Negara di Jakarta, Rabu (31/5).
Foto: dok. Puspen TNI
Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan pengarahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspektorat Jenderal Kemenag dalam Workshop Peneguhan Pancasila Bagi Aparatur Sipil Negara di Jakarta, Rabu (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) berperan aktif dalam mencegah maraknya provokasi dan adu domba di tengah masyarakat, ASN harus bisa mengajak seluruh masyarakat dalam menghapus sentimen negatif atas dasar Suku, Agama dan Ras (SARA).

 

Demikian disampaikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pengarahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama dalam Workshop yang mengambil tema “Peneguhan Pancasila Bagi Aparatur Sipil Negara”, di Hotel Novotel Mangga Dua, Jakarta Utara, Rabu (31/5).

 

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa setiap agama pasti mengajarkan kebaikan, sehingga tidak ada alasan menjadikan agama sebagai alat permusuhan dan perpecahan. “Saya seorang Muslim, di dalam agama saya, Islam adalah agama yang paling baik, namun di agama lainnya, mereka juga berpikir yang paling baik. Jadi tidak usah diperdebatkan tentang perbedaan agama. Untukku agamaku dan untukmu agamamu,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (31/5).

 

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan peserta para pimpinan Kementerian Agama se-Indonesia  mengingatkan bahwa, Pancasila sebagai pandangan hidup, harus menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.  “Cara beragama di Indonesia sudah ditetapkan dalam Sila Pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bila tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu, maka itu bukan Indonesia,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement