Rabu 31 May 2017 23:19 WIB

Damkar Depok Imbau Masyarakat Waspadai Ancaman Kebakaran

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Simulasi penanganan kebakaran oleh petugas damkar (ilustrasi)
Foto: Republika/Yusran Uccang
Simulasi penanganan kebakaran oleh petugas damkar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bulan Ramadan biasanya aktivitas ibu rumah tangga akan semakin meningkat di dapur. Agar aktivitas menyiapkan menu berbuka dan sahur ini lebih aman, warga diimbau rutin mengecek kondisi tabung gas dan instalasi listrik sehingga ancaman kebakaran bisa diwaspadai sedini mungkin.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok, Yayan Ariyanto, di Balai Kota Depok, Rabu (31/5). Yayan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya kebakaran. Bahkan, pihaknya telah mengeluarkan Surat Imbauan Pencegahan Kebakaran Nomor 367.1/203-Damkar yang disampaikan kepada seluruh lurah di Kota Depok.

"Saya mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam penggunaan kompor gas, instalasi yang menggunakan peralatan listrik, membakar petasan, serta tidak dibenarkan membakar sampah sembarangan di tempat rawan kebakaran. Kalau rumah mau ditinggal untuk tarawih jangan lupa untuk mematikan kompor setelah masak. Apabila rumah ditinggal mudik, harap dimatikan peralatan yang menggunakan listrik," imbau Yayan.

Menurut Yayan, kebakaran adalah hal yang tidak dapat diduga. Kejadiannya bisa terjadi mana saja baik di perkantoran, pabrik, gedung bertingkat, rumah kos, permukiman penduduk, hingga rumah kontrakan. "Bahaya kebakaran ini bisa terjadi oleh siapa saja dan di mana saja, untuk itu hendaknya pihak kelurahan bisa mengingatkan warganya untuk senantiasa waspada akan terjadinya kebakaran," terangnya.

Yayan menganjurkan, untuk bangunan yang sudah berumur lima belas tahun untuk direnovasi jaringan listriknya. Sebab, kerusakan karena masa pakai yang terlalu lama, bisa menimbulkan bahaya kebakaran. "Periksa tabung gas, tidak bermain petasan, korek api atau sejenisnya yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement