REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Masyarakat Internet dan Sosial Media, Enda Nasution menilai ada yang sengaja membangun kebencian di media sosial. Produksi informasi hoax, dia mengatakan, diperuntukan untuk membangun opini kebencian.
"Kalau dilihat dari motifnya memang keliatan ada yang sengaja memproduksi informasi hoax atau salah untuk membangun kebencian," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (31/5).
Enda mengatakan, produksi informasi kebencian yang diulang-ulang kemudian dipercaya oleh masyarakat. Atas penyebaran informasi tersebut, warganet yang percaya menyebarkan secara masif informasi yang memiliki unsur kebencian tersebut.
"Mereka yang percaya atau setengah percaya ikut menyebarkan karena sesuai dengan narasi besar yg mereka percayai," jelasnya.
Seperti diketahui, informasi hoax dan ujaran kebencian yang terjadi di media sosial akhir-akhir ini marak terjadi. Kejadian berita-berita atau video yang sudah berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun terkait konflik dan memiliki unsur kebencian tiba-tiba kembali muncul dan menyebar di media sosial.