Rabu 31 May 2017 19:47 WIB

Pelni Anjurkan Warga Beli Tiket Sedini Mungkin

Kapal Motor (KM) Lambelu milik PT Pelni
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Kapal Motor (KM) Lambelu milik PT Pelni

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Manager PT Pelni Cabang Ambon, Hambali menganjurkan agar warga masyarakat yang akan bepergian dengan kapal laut membeli tiket jauh-jauh hari. "Yang kita angkut itu sesuai dengan kapasitas kapal," katanya di Ambon, Rabu (31/5).

Dia mengatakan, kapal penumpang tipe 2.000 tidak bisa mengangkut penumpang lebih dari 2.000 orang, kecuali ada dispensasi dari Kementerian Perhubungan yang berkisar antara 31 sampai 75 persen, yang dirata-ratakan 63 persen. "Ada istilah lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah sampai akibat kelebihan penumpang. Kalau terjadi sesuatu dalam pelayaran maka kita semua yang rugi," katanya.

Jadi, calon penumpang sebaiknya membeli tiket sedini mungkin agar dapat terlayani dengan baik. Ia juga mengimbau calon penumpang untuk tidak membawa pengantar dalam jumlah banyak, supaya pelabuhan tidak sesak dengan manusia.

"Kalau tidak sesak otomatis calon penumpang menjadi nyaman, tidak perlu berdesak-desakan. Fasilitas toilet dan kamar mandi pun bersih, tidak jorok akibat terlalu banyak pemakainya," kata Hambali.

Ia juga mengatakan calon penumpang harus membeli tiket sesuai tujuan, dengan menunjukkan identitas berupa KTP. Hambali mengungkapkan, Pelni Cabang Ambon pada masa liburan tahun ini tidak menambah kapal. Kapal yang disediakan hanya tujuh untuk melayani rute Kawasan Timur Indonesia (KTI), baik pada saat arus balik liburan sekolah, selama bulan Ramadhan maupun arus mudik saat Lebaran 1438 Hijriah.

Tujuh kapal itu masing-masing KM Pangrango, KM Nggapulu, KM Dorolonda, KM Sangiang, KM Dobonsolo, KM Leuser, KM Tidar, dan tiga kapal perintis yakni Sabuk Nusantara 48, 43, dan 63.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement