REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan Pancasila harus terus-menerus dibumikan, baik dalam kehidupan nyata sehari-hari maupun dalam kebersamaan sebagai bangsa dan negara. Gerakan pembumian Pancasila salah satunya efektif dilakukan lewat seni.
Menurut Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin, ada dua pola dalam membumikan Pancasila. Yang pertama, partisipasi masyarakat luas. Khususnya, para pemimpin bekerja sama dengan para seniman dan budayawan untuk terus memproduksi, serta memperkaya nilai-niai Pancasila dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Cak Imin mengatakan dalam dunia yang serba digital, mobile, dan virtual ini butuh lebih banyak kreativitas dan kemauan kuat untuk membumikan Pancasila. Membumikan, kata Cak Imin, artinya membuat nyata dan dekat dengan kehidupan sehari-sehari.
"Saya menawarkan kesenian dan kebudayaan sebagai jalan kreatif untuk membumikan Pancasila. Jalan kultural, bukan tekstual. Karena seni sebagai karya mampu menyentuh bukan hanya pikiran, tapi juga hati," ujar Cak Imin, dalam Gerakan Pembumian Pancasila di Graha Gus Dur, Jakarta Pusat, Rabu (31/5).
Ketua Umum PKB ini menuturkan seniman mampu bersuara nyaring saat kata-kata kehabisan tenaga untuk menjelaskan. Persepsi tentang apa yang indah dan tidak indah mungkin berbeda, tapi semua manusia mencintai keindahan.
Ia meminta kepada para seniman untuk menulis lebih banyak lagu tentang kemanusiaan, drama tentang persatuan, film tentang persaudaraan dalam perbedaan, novel tentang keadilan dan ketuhanan, ataupun tarian tentang kegembiraan hidup.
Juga, lanjut Cak Imin, membuat video pendek tentang hal-hal baik dari Pancasila dan memanfaatkan sosial media untuk mengabarkan hal positif. Jika itu diviralkan, akan banyak anak muda yang menonton, mengomentari, mendiskusikan, dan meneladaninya sebagai pegangan hidup.
Cak Imin melanjutkan, pola kedua adalah lewat political will atau kemauan politik pemerintah. Ia menyambut baik langkah pemerintah membentuk Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKPPIP). Ia mendukung agar sosialisasi dan pembumian nilai-nilai Pancasila terus dilaksanakan bagi pola hidup dan pegangan masyarakat.
"Kebersamaan (dalam) perbedaan antaragama misalnya masih menjadi agenda berat, masih ada ego agama masing-masing. Oleh karena itu, Pancasila menjadi relevan untuk kita bumikan supaya berbeda agama tetap damai, tetap bersatu," ujar Muhaimin Iskandar.
Lebih lanjut, Ketua Umum PKB ini menyatakan Pancasila dapat menjadi jembatan membina antarumat beragama agar bersatu padu dalam Indonesia yang damai. Gerakan Pembumian Pancasila yang diadakan DPP PKB ini juga dihadiri oleh sejumlah seniman, akademisi, budayawan, dan tokoh masyarakat Suku Anak Dalam.