Rabu 31 May 2017 10:17 WIB

Mengapa Remaja Mau Gabung Geng Motor? Ini Kata Psikolog

Red: Nur Aini
Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 20 tersangka geng motor dan melakukan pembinaan terhadap 80 preman, Jumat (26/5).
Foto: Republika/Aziza Fanny Larasati
Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 20 tersangka geng motor dan melakukan pembinaan terhadap 80 preman, Jumat (26/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jane Cindy mengatakan, remaja umumnya tertarik bergabung dengan geng motor karena mencari penerimaan dari kelompok teman sebayanya. "Teman sebaya atau 'peer group' memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan psikososial remaja," kata Jane, Rabu (31/5).

Jane mengatakan, remaja biasanya memiliki kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan penerimaan dari kelompok teman sebaya. Karena itu, teman sebaya sangat penting dalam perkembangan psikososial remaja.

Selain faktor pergaulan dengan teman sebaya, Jane mengatakan, terdapat beberapa faktor internal yang dapat memengaruhi remaja ingin bergabung dengan geng motor. Faktor itu di antaranya kualitas hubungan keluarga yang kurang harmonis serta remaja merasa tidak mendapat perhatian dan penerimaan dari orang tuanya.

"Bisa juga karena pola pengasuhan orang tua yang cenderung otoriter, bahkan mengabaikan anak," ujarnya.

Selain itu, seorang remaja juga bisa memilih bergabung dengan geng motor karena sedang melakukan pencarian identitas diri yang kemudian berkembang menjadi pencarian identitas ke arah negatif. Jane mengatakan, seorang remaja tidak akan terpengaruh untuk ikut-ikutan menjadi anggota geng motor selama memiliki konsep diri yang berkembangan baik dan perkembangan identitas diri yang positif.

"Remaja yang memiliki kualitas hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua serta lingkungan teman sebaya yang positif juga relatif tidak akan ikut-ikutan bergabung dengan geng motor," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement