Rabu 31 May 2017 07:53 WIB

Kota Padang Dilanda Banjir, Warga Terpaksa Dievakuasi

Red: Nur Aini
Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir. ilustrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Warga menaiki perahu, di jalan yang sudah terendam banjir. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Belasan warga terdampak banjir Jondul, Kelurahan Rawang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mulai dievakuasi dari rumah masing-masing ke gedung perkantoran yang aman.

"Air dalam rumah mencapai ketinggian satu meter. Sementara di jalan ketinggiannya lebih dari satu meter," kata salah seorang warga yang dievakuasi Andri Dermawan, di Padang, Rabu (30/5).

Andri yang tinggal di RW 14, Rawang, Padang Selatan, dievakuasi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, bersama enam anggota keluarganya. Selain Andri, juga dievakuasi sejumlah warga lain terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet. Karena belum terdapat tenda darurat, warga sementara dievakuasi ke Gedung Kantor dan Operasional Stasiun Meteorologi Maritim Teluk Bayur BMKG.

Hingga pukul 04.33 WIB, satu unit perahu masih terus melakukan evakuasi ke rumah warga yang tidak bisa diakses jalan kaki, mengingat air menggenangi sebahagian besar jalan di lokasi itu dengan ketinggian lebih dari satu meter.

Sebelumnya banjir disebabkan hujan yang mengguyur sejak Rabu (30/5) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Air mulai merangsek naik sekitar pukul 01.30 WIB, dan memasuki rumah warga sekitar pukul 02.00 WIB.

Pantauan di lapangan, hujan mulai berhenti tetapi genangan air belum surut.

Menurut Andri serta warga lainnya Erman (61 tahun), kejadian serupa juga berlangsung di kawasan itu pada Ramadhan 2015. Belum terdapat data resmi jumlah warga terdampak banjir, tetapi diperkirakan mencapai ratusan jiwa. Hal itu melihat perbandingan pada banjir yang terjadi di kawasan setempat pada Ahad (21/5).

Ketinggian air pada Ahad tersebut, tidak setinggi saat ini. Menurut Lurah Rawang Maspeg, warga terdampak banjir saat itu lebih dari 500 Kepala Keluarga (KK).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement