REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) bekerjasama dengan Orangutan Republic Foundation (OURF) memberikan beasiswa "Peduli Orangutan" kepada dua belas mahasiswa dari berbagai universitas.
Direktur YOSL-OIC Panut Hadisiswoyo, di Medan, Selasa(30/5), mengatakan pihaknya bersama OURF memberikan beasiswa tersebut dengan tujuan untuk menciptakan generasi muda yang peduli dan berkomitmen pada keberadaan dan pelestarian orangutan sumatera yang mulai terancam punah.
Beasiswa diberikan kepada mahasiswa universitasnya telah menjalani kerja sama dengan YOSL-OIC, yakni Universitas Syiah Kuala, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh, Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK) Pante Kulu, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), dan Universitas Medan Area (UMA).
Beasiswa Peduli Orangutan membiayai SPP selama maksimal empat tahun, biaya penelitian dan penulisan skripsi, biaya koas/magang bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan.
Beasiswa itu hanya terbuka bagi mahasiswa tahun I, II, dan III Jurusan Biologi, Kehutanan, dan Kedokteran Hewan dan memiliki IPK minimal 2,75. Beasiswa itu juga dilaksanakan bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Utara dan Aceh.
Presiden OURF Gary Shapiro mengatakan pihaknya telah menjadi sponsor program beasiswa itu selama dua belas tahun, dan akan terus mendukung program beasiswa tersebut agar tetap ada pada tahun-tahun berikutnya.
Sebanyak 105 mahasiswa telah menerima beasiswa tersebut sejak tahun 2006 hingga 2017, dan 64 di antaranya sudah menyelesaikan pendidikan S-1 mereka dan bekerja pada beberapa lembaga nirlaba yang bergerak pada pelestarian orangutan dan lingkungan di Sumatra Utara dan Aceh," katanya.