Selasa 30 May 2017 23:13 WIB

Puluhan Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Poso

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Republika/Darmawan
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah menyebutkan, puluhan rumah warga di wilayah Kabupaten Poso mengalami retak-retak atau rusak ringan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, berdasarkan analisis peta gempa, Kabupaten Poso terdampak gempa keras dengan intensitas V – VI MMI.

"Data sementara BPBD melansir dampak di Desa Sedoa, Lore Utara-Timur, Poso sebagai berikut, Desa Sedoa 2 warga luka berat dan 1 luka ringan, 1 gereja dan 1 polindes roboh, dan puluhan rumah warga retak," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (30/5).

Selain itu, dampak gempa juga terjadi di Desa Alitupu yang mengakibatkan satu rumah roboh dan satu warga usia senja mengalami luka berat. Sedangkan di Desa Wuasa, tiga rumah retak dan rekahan tanah yang mengeluarkan lumpur dan bau belerang.  "Pantauan BPBD, wilayah Lore Utara-Timur merupakan wilayah yang mengalami kerusakan terparah," kata Sutopo.

Sutopo menjelaskan, untuk di wilayah Kota Poso, sebagian depan bangunan BNI roboh dan jembatan panjang yang berlokasi di dekat pos ‘smaker’ retak. Pada wilayah Poso Pesisir, kerusakan terjadi di Desa Towu, yang terdiri dari dua rumah warga roboh, 19 rumah warga retak serta satu korban luka. Kerusakan di wilayah Poso Pesisir Utara mencakup Desa Kilo (satu rumah waga roboh), Desa Bakti Agung (satu rumah roboh), Desa Tambrana (pagar dan bangunan di SMP dau roboh).     

"Pemerintah setempat juga melaporkan bahwa bangunan parkir milik polsek di wilayah Kecamatan Lage, Poso, roboh, sedangkan tidak ada dampak kerusakan maupun korban di wilayah Poso Pesisir Selatan, seperti Pamona dan Lore Tengah," katanya lagi.

Sutopo menjelaskan, upaya penanganan darurat, BPBD telah berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait dan pihak kepolisian. BNPB, kata dia, juga terus memonitor perkembangan lapangan dan penanganan darurat pascagempa.

"Tim Reaksi Cepat BNPB telah berangkat ke Poso untuk mendampingi BPBD. BPBD masih melakukan pendataan dampak gempa," ujar Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement