REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Memasuki awal Ramadhan 1438 Hijriah, harga komoditas daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang dan sekitarnya relatif stabil. Namun permintaan pasar terhadap komoditas ini masih lesu.
Berdasarkan penuturan para penjual daging sapi, di sejumlah pasar tradisional yang ada di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini, harga daging sapi –rata- rata-- masih berkisar Rp 105 ribu per kilogram.
“Kalau ada bakul yang menjual lebih tinggi, paling- paling hanya Rp 108 ribu per kilogram,” ungkap Suyono (37), penjual daging sapi di pasar Jati, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Selasa (30/5).
Sejauh ini, katanya, pasokan maupun ketersediaan daging sapi tak terkendala sama sekali. Namun ia mengakui harga daging sapi di atas Rp 100 ribu termasuk sudah tinggi bagi sebagian masyarakat.
Sehingga minat untuk membeli daging sapi masih sangat rendah, sampai dengan awal Ramadhan kali ini. “Saya saja cukup ambil 40 kilogram per hari dari pemasok, itupun sisa 2 sampai 5 kilogram per hari,” jelasnya.
Padahal, lanjut Suyono, dua bulan sebelum Ramadhan lalu biasa mengambil hingga 75 kilogram daging sapi dari pemasok dan rata- rata habis. Karena harga daging sapi masih di bawah Rp 100 ribu per kilogram.
Sekarang situasinya sudah berbeda, pasokan lancar tetapi peminatnya masih belum banyak. “Kondisi seperti ini, umumnya juga dialami pedagang daging sapi lain di pasar Jati ini,” tegasnya.
Perihal masih lesunya pasar daging sapi juga diamini oleh Susilo (39), penjual di pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang. Ia menuding, kondisi pasar ini dipicu oleh harga daging sapi yang –saat ini—berkisar Rp 108 ribu per kilogram.
Dengan harga ini, jelasnya, konsumen tetap --seperti pemilik warung makan atau warung bakso—yang tetap membeli daging sapi. “Sedangkan pembeli untuk kebutuhan rumah tangga sementara ini menurun,” ujarnya.
Ia berharap, mulai pertengahan Ramadhan nanti pasar daging sapi akan kembali menggeliat, apalagi menjelang hari raya Idul Fitri. Sebab berapapun harga daging untuk kebutuhan lebaran, pasti bakal dibeli untuk kebutuhan.
“Tak beda lah dengan lebaran tahun lalu, saat harga daging sapi tembus Rp 120 ribu per kilogram. Namun kenyataannya masyarakat juga tetap membeli untuk kebutuhan lebaran,” ujar Susilo