REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Universitas Airlangga Kampus Banyuwangi akan menambah tiga program studi (prodi) baru, yaitu Kimia, Ilmu Biologi, dan vokasional Radiologi.
"Alhamdulillah, kita baru saja bertemu Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof M Nasir dan Rektor Unair Prof M Nasih di kantor Kementerian Ristek dan Dikti. Kami membahas pengembangan pendidikan tinggi di Banyuwangi. Pak Menteri sangat mendukung. Beliau punya komitmen luar biasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara lebih merata, termasuk di daerah yang jauh dari kota besar seperti Banyuwangi," ujar Anas.
Anas mengatakan, ketiga prodi tersebut dipilih karena merupakan penunjang wajib keberadaan fakultas kedokteran yang ditargetkan berdiri pada tahun 2020 mendatang. Ketiga program studi yang masuk jurusan MIPA ini akan menjadi dasar bagi persiapan fakultas kedokteran di Banyuwangi. “Ketiga prodi ini dibuka mulai tahun ini, yakni tahun ajaran 2017-2018,” kata Anas.
Ketiga prodi ini akan melengkapi empat prodi yang saat ini telah ada di Unair Kampus Banyuwangi, yakni akuntansi, budidaya perairan, kesehatan masyarakat, dan kedokteran hewan. Unair Kampus Banyuwangi berlangsung sejak tahun 2014. Saat ini, jumlah mahasiswa di Unair kampus Banyuwangi sekitar 741 orang yang datang dari 18 provinsi seluruh Indonesia. Standar pendidikan yang berlangsung di Banyuwangi sama persis dengan kampus pusat Unair di Surabaya. Dosen-dosen tetap dengan klasifikasi master, doktor, dan sejumlah profesor juga mengajar di Banyuwangi.
Selain itu, imbuh Anas, juga akan ada rencana pembukaan jurusan teknik di kampus tersebut. “Rencananya, yang teknik nanti akan di-back-up Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya yang bekerja sama dengan Unair,” kata Anas.
Dalam pertemuan itu, juga disepakati pengembangan kampus Unair sebagai konsekuensi dibukanya jurusan-jurusan baru dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah di masa yang akan datang.
“Kami berharap Unair akan memulai pembangunan kampus baru mulai tahun depan. Saya berharap, kampus ini nantinya akan menjadi embrio bagi pendirian universitas negeri di Banyuwangi. Jadi beberapa tahun ke depan bisa ada Universitas Negeri Banyuwangi dengan ribuan bahkan belasan ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia,” harap Anas.