Selasa 30 May 2017 12:40 WIB

Metal Detector akan Dipasang di Halte Transjakarta

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Bilal Ramadhan
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono (2kanan) dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriansyah (kanan) meninjau Halte Transjakarta yang menjadi lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta, Ahad(28/5).
Foto: Republika/Prayogi
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bersama Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono (2kanan) dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andriansyah (kanan) meninjau Halte Transjakarta yang menjadi lokasi ledakan di Kampung Melayu, Jakarta, Ahad(28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan tetap memasang metal detector di beberapa halte demi menjamin kenyamanan, keselamatan, dan keamanan. Sedangkan untuk CCTV, Djarot mengatakan, terpasang di semua halte Transjakarta.

Djarot kemudian mengatakan metal detector yang digunakan merupakan metal detector sederhana atau hand handle metal detector. "(Metal detector) yang dipegang itu saja. Bukan bentuk kotak yang di bandara. Waduh berat kalau begitu ya. Mahal itu, kita punya halte ratusan loh," ujar Djarot di Balai Kota, Selasa (30/5).

Selain itu, Djarot mengatakan di halte tersebut nantinya akan ada petugas yang dilatih khusus dan petugas yang mengamati gerak-gerik orang lain. Petugas tersebut merupakan petugas dari PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta). Namun Transjakarta tetap bekerja sama dengan kepolisian dan security.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan masih mempelajari pemasangan alat metal detector di halte Transjakarta pada pekan ini. "Semoga kita bisa lakukan ya. Supaya kita juga bukan hanya melakukan setelah kejadian, tapi bagaimana Kita melakuan preventif " ujar Budi di Balai Kota, Senin (29/5).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement