Senin 29 May 2017 23:14 WIB

Aksi Terorisme Dinilai Terjadi karena Masyarakat Diam

Petugas memperbaiki kerusakan halte bus way Transjakarta, Kampung Melayu, Jakarta timur, Jumat (26/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas memperbaiki kerusakan halte bus way Transjakarta, Kampung Melayu, Jakarta timur, Jumat (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggelar aksi tabur bunga dan doa bersama di lokasi ledakan bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Ahad (28/5). Aksi yang diinisiasi Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKPI DKI itu juga sebagai bentuk kampanye untuk mengajak masyarakat bersatu dan memerangi teror.

"Kami mengutuk keras setiap aksi terorisme dan radikalisme di NKRI. Aksi ini sebagai bukti kami tidak takut pada terorisme. Kami mendukung pemerintahan Joko Widodo-JK dan Polri untuk menindak tegas atas setiap aksi terorisme," kata Ketua DPP PKPI Miky Barrito Putra dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5).

Saat memimpin aksi di dekat halte Transjakarta di Terminal Kampung Melayu, Miky juga mengajak masyarakat mendoakan para korban serta memberikan dukungan kepada para keluarga korban. "Kita buktikan bahwa mereka tidak sendiri, kami peduli kepada mereka dan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Miky.

Miky mengatakan, aksi terorisme terjadi karena masyarakat diam. Karenanya, kader-kader partai pimpinan AM Hendropriyono itu mengajak seluruh elemen untuk aktif menentang terorisme. "Kami membuktikan bahwa kita semua melawan. Ketua Umum PKPI, AM Hendropriyono menginstruksikan kami untuk mengajak seluruh elemen bangsa, bersatu melawan radikalisme dan terorisme," ucap dia.

Aksi tabur bunga dan doa bersama itu juga dihadiri keluarga almarhum Bripda Ridho Setiyawan dan Bripda Taufan Tsunami, dua anggota Polri yang gugur akibat bom di Kampung Melayu. Ada pula para keluarga dari korban luka-luka yang ikut dalam aksi itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement