Jumat 26 May 2017 20:21 WIB

Menag: Mari Menghayati Esensi dari Bulan Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Angga Indrawan
Warga sedang berjalan saat akan melaksanakan shalat Taraweh di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (26\5).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Warga sedang berjalan saat akan melaksanakan shalat Taraweh di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (26\5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin telah menetapkan umat Islam akan mulai menjadi ibadah puasa Ramadhan pada Sabtu (27/5) besok. Karena itu, Menteri Lukman mengimbau agar umat Islam benar-benar menghayati bulan yang penuh rahmat dan ampunan tersebut.

"Ya sekali lagi kami mengimbau semua kita agar betul-betul menghayati, memahami makna esensi dari Ramadhan. Ramadhan adalah selain bulan suci yang senantiasa kita jaga kesuciannya, Ramadhan juga bulan muhasabah," ujarnya kepada wartawan usai menggelar konferensi pers Sidang Itsbat di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (25/5).

Menurut dia, Bulan Ramadhan merupakan tempat bagi umat Islam untuk melakukan evaluasi dan instrospeksi diri, khususnya dalam melihat keberagaman sehingga bisa menebarkan kemaslahatan antar umat beragama, saling melindungi, dan saling menjaga harkat, derajat, dan martabat antar sesama.

"Karenanya, mudah-mudahan di Ramadhan ini kita melakukan introspeksi lalu kemudian berbenah diri memperbaiki cara keberagamaan kita sehingga semakin berkualitas," ucapnya.

Selain itu, Menteri Lukman juga mengucapkan selamat kepada umat Islam yang akan menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh. "Saya mengucapkan selamat kepada umat muslim di Indonesia menjalani Ramadhan. Semoga kita penuh sebulan Ramadhan menjalani Ramadhan ini sehingga pada ujungnya nanti kita kembali kepada kefitrian kita. Kita betul-betul kembali suci, kembali ke jati diri kemanusiaan kita," kata Menteri Lukman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement