Kamis 25 May 2017 10:20 WIB

Presiden Perintahkan Kapolri Kejar Jaringan Pelaku Peledakan Kampung Melayu

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengusut tuntas kasus peledakan bom Kampung Melayu, Jakarta yang terjadi pada Rabu (24/5) malam. Jokowi meminta Kapolri bisa menangkap pelaku hingga ke jaringannya. "Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Kita perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya," kata Presiden di kediamannya di Solo, Kamis (25/5).

Pada Rabu (24/5), terjadi dua ledakan di halte bus Transjakarta di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menyebabkan korban jiwa dan korban luka. Ia pun menilai bahwa pelaku pengeboman sudah keterlaluan karena menyebabkan banyak korban. "Kita tahu korban yang ada ini sudah keterlaluan, korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, supir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban," ungkap Presiden.

Serangan bom terjadi saat polisi sedang mengawal pawai obor jelang Ramadhan. Total korban tewas akibat bom di Kampung Melayu sebanyak lima orang. Dua orang tewas di antaranya diduga sebagai pelaku, tiga orang lainnya merupakan personel Polri. Sedangkan 10 orang korban luka adalah lima personel polisi dan lima orang warga sipil.

Tiga personel polisi yang meninggal adalah Ridho Setiawan, Bripda Taufan Tsunami dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, Imam Gilang Adinata. Sedangkan korban luka adalah Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17 tahun) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19 tahun) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement