Kamis 25 May 2017 10:13 WIB

Presiden Jokowi Meminta Masyarakat Tetap Tenang Pascaledakan Kampung Melayu

Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar warga tetap tenang meski baru terjadi serangan bom di Kampung Melayu, Jakarta yang menyebabkan korban jiwa dan luka. "Saya menyerukan agar semua anak bangsa di seluruh pelosok Tanah Air tetap tenang dan tetap menjaga persatuan, kita harus terus menjaga ketenangan," kata Presiden di kediamannya di Solo, Kamis (25/5).

Pada Rabu (24/5), terjadi dua ledakan di halte bus Transjakarta di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menyebabkan lima korban jiwa, termasuk pelaku pengeboman. Presiden juga berharap agar masyarakat dapat menjaga ketenangan jelang bulan Ramadhan. "Menjaga kesejukan karena hari-hari ini umat Muslim sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke bulan Ramadhan untuk menjalankan ibadah puasa," ungkap Presiden.

Ia pun menyampaikan rasa duka cita terhadap para korban dan keluarga korban. "Saya menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan keluarganya, baik yang masih di rumah sakit maupun yang meninggal terutama aparat kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas," tambah Presiden.

Presiden Joko Widodo mengaku sudah mendapatkan laporan terkini mengenai pengeboman tersebut. "Kita tahu korban yang ada ini sudah keterlaluan, korban-korban yang ada, tukang ojek jadi korban, supir angkot jadi korban, penjual lapak kelontong jadi korban, polisi jadi korban," tambah Presiden.

Serangan bom terjadi saat polisi sedang mengawal pawai obor jelang Ramadhan. Total korban tewas akibat bom di Kampung Melayu sebanyak lima orang. Dua orang tewas di antaranya diduga sebagai pelaku, tiga orang lainnya merupakan personel Polri. Sedangkan 10 orang korban luka adalah lima personel polisi dan lima orang warga sipil.

Tiga personel polisi yang meninggal adalah Ridho Setiawan, Bripda Taufan Tsunami dari Unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya, Imam Gilang Adinata.

Sedangkan korban luka adalah Bripda Feri (unit 1 peleton 4 PMJ) mengalami luka pada wajah, badan dan paha, Bripda Yogi (unit 1 peleton 4 PMj) mengalami luka di sekujur tubuh, Agung (17 tahun) berprofesi sebagai sopir swasta mengalami luka pada kaki, tangan dan badan. Korban lainnya seorang mahasiswi bernama Jihan (19 tahun) mengalami luka melepuh pada tangan kiri.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement