REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Presiden Joko Widodo terbang ke Malang hari ini (24/5), untuk menghadiri sejumlah agenda. Salah satunya adalah penyerahan 1.000 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada pelajar di Kota Malang. Penyerahan KIP berlangsung di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Malang.
Di sela pidato sambutannya, Presiden Jokowi menyelipkan pesan yang membuat hadirin tergelak. "Dana (KIP) harus dipakai untuk membeli hal-hal yang berkaitan dengan sekolah seperti buku, seragam, sepatu, dan tas. Tidak boleh buat beli pulsa, kalau ketahuan akan dicabut KIP-nya," ujarnya.
Agar semakin diingat para pelajar, Jokowi kembali mengulang pesannya ketika seorang siswa maju menjawab pertanyaan. Sebagaimana biasanya kunjungan Jokowi ke berbagai daerah, ia membagi hadiah sepeda kepada siswa yang berani maju menjawab pertanyaan.
Setelah sang siswa menjawab apa saja keperluan sekolah yang boleh dibeli menggunakan KIP, Jokowi kembali melontarkan pertanyaan. "Kalau KIP boleh untuk beli pulsa nggak?" tanya mantan Wali Kota Solo ini. "Enggak," jawab siswa SMP itu.
Hari ini sebanyak 1.000 KIP diberikan kepada siswa-siswa mulai jenjang SD hingga SMA dan SMK. KIP juga diberikan kepada siswa-siswi pendidikan nonformal yang menempuh pendidikan kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Dana KIP yang diterim siswa SD sebesar Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, SMA/SMK sebesar Rp 1 juta. Nominal itu juga berlaku bagi siswa kejar paket di PKBM.