REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengimbau seluruh pihak menghentikan pengumpulan massa politik yang berkaitan dengan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta selama tiga bulan ke depan.

"Kalau bisa menurut saya, jangan ada pengumpulan massa politik dahulu sampai tiga bulan ke depan karena suasananya masih kesalahpahaman, kita bangun dahulu trust. Pengumpulan massa boleh kalau pengajian, keagamaan. Akan tetapi, kalau politik, sebaiknya hindari dahulu," ujar Cak Imin di kediamannya, Ciganjur, Jakarta, Selasa (23/5)

Cak Imin berharap seluruh bangsa Indonesia menghentikan sisa-sisa perbedaan dalam Pilgub DKI Jakarta karena telah usai.

Perselisihan yang diteruskan setelah pilkada, menurut dia, akan berujung kesia-siaan.

"Pilkada DKI sudah selesai, sudah tutup, ada yang menang, ada yang kalah, itu biasa. Kita sekarang mengurus kembali di luar DKI," jelas Cak Imin.

Ia mengatakan bahwa kisruh pasca-Pilgub DKI Jakarta apabila terus terjadi akan sangat berbahaya, dan bisa memicu konflik horizontal. Pada hari Selasa, Cak Imin menginisiasi pertemuan tokoh lintas partai politik dan lintas agama di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Pertemuan itu digagas atas sebuah keprihatinan dan kekhawatiran terhadap keadaan belakangan ini yang muncul pengelompokan atas nama agama suku dan berbagai perbedaan lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika