Selasa 23 May 2017 19:21 WIB

JK: Pemilu 2019 akan Jadi Paling Rumit di Dunia

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Ilham
Wakil Presiden Republika Indonesia Jusuf Kalla
Foto: ROL/Abdul Kodir
Wakil Presiden Republika Indonesia Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menggelar pemilihan umum (pemilu) serentak pada 2019, mendatang. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut pemilihan umum ini akan menjadi yang paling rumit, menyusul molornya RUU Penyelenggara Pemilu.

"Ini nanti adalah pemilu terumit di dunia," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (23/5).

Pemerintah berencana menggabungkan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Menurut JK, yang terbaik adalah jangan diubah setiap lima tahun sekali karena berpotensi menimbulkan kerumitan luar biasa. Dia mengatakan, penyelenggara pemilu dapat mengalami kesulitan menghitung suara yang masuk dalam pemilu tersebut.

Apalagi jika pemilihan legislatif dilakukan dengan sistem terbuka. "Kalau diubah tertutup masih lumayan, karena faktor yang dihitung tidak banyak, tapi kalau terbuka, wah ini rumit," kata JK.

 

JK mengatakan, hal paling penting dalam pemilu adalah data yang disiapkan adalah data pemilih dan harus terus diupdate. Dia mengakui, Indonesia merupakan negara yang besar sehingga membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data-data pemilih.

"Ini pengalaman 2014 juga pembahasan perubahan juga mengalami keterlambatan, tapi bisa juga akhirnya, yang penting sistemnya jangan banyak diubah," ujar JK.

Sementata itu, RUU Pemilu masih alot dibahas oleh pemerintah dan DPR. Pembahasan RUU Pemilu diprediksi selesai pada pertengahan Juni dan molor dari target sebelumnya. JK mengatakan, di luar negeri pemilu disiapkan hanya tiga bulan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement