REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang puasa dan lebaran, kebutuhan elpiji di semua daerah kerap meningkat. Menurut Ketua Himpunan Swasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bandung Sumedang, Opik Taopik, untuk mengantisipasi kekosongan stok, pada hari H Lebaran pihaknya sudah menyiapkan agen dan pangkalan siaga. Mereka, akan tetap buka melayani kebutuhan elpiji.
Selain itu, menurut Opik, Hiswana Migas juga sudah bekerja sama dengan pemda untuk menyisir kantong-kantong yang berpotensi mengalami penimbunan elpiji. Khususnya, kemasan 3 kilogram. "Ini untuk memastikan keamanan pasokan elpiji pada Ramadan dan Lebaran," ujar Opik kepada wartawan, Selasa (23/5).
Menurut Opik, berdasarkan hasil penyisiran di daerah yang disebut mengalami kelangkaan elpiji 3 kg, seringkali pasokannya dalam kondisi aman. Hal ini terjadi, karena adanya channel distribusi baru akibat ada sebagian masyarakat yang ingin ikut menjual elpiji 3 kg.
"Biasanya yang menimbun itu warung yang tak terdaftar jadi sulit pengawasannya. Kalau ada pangkalan yang menimbun, pasti kami akan berikan sangsi," katanya.