REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu terakhir beredar isu bahwa Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla tidak lagi harmonis, serta mengalami perpecahan. Akan tetapi isu tersebut dibantah oleh Jusuf Kalla. Dia menegaskan, hubungannya dengan Presiden Joko Widodo baik-baik saja.
"Hubungan saya dengan Presiden seperti yang sudah disampaikan oleh menteri-menteri itu, baik-baik saja. Hari ini saja saya makan sama presiden dua kali, rapat hanya ngomong berdua saja 3-4 jam di Istana Bogor lagi," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Selasa (23/5).
Jusuf Kalla menjelaskan, isu keretakan hubungannya dengan presiden berhembus ketika pemilihan kepala daerah (pilkada). Menurut Jusuf Kalla, dia dan presiden tidak pernah membicarakan maupun mengambil keputusan mengenai calon-calon kepala daerah mulai dari calon gubernur, wali kota, serta bupati yang maju dalam pilkada. Termasuk ketika Pilkada DKI Jakarta yang sempat menimbulkan gejolak politik.
"Tidak pernah kita membahas ini, tidak pernah. Nah tetapi sebagai warga negara, saya dan presiden memiliki hak untuk memilih sesuai dengan sikap kita, karena hak warga negara yang dipakai, bahwa itu berbeda saya tidak tahu karena yang saya tahu hanya apa yang saya pilih, saya sendiri tidak tahu pilihan bapak presiden," kata Jusuf Kalla.
Hubungan Jokowi dan Jusuf Kalla juga diisukan semakin merenggang ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyebut ada intervensi Jusuf Kalla dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, Jusuf Kalla telah membantah bahwa dia telah melakukan intervensi terhadap kemenangan Anies Baswedan.
"Itu kan Pak Zul yang buka itu, dengan kata intervensi lagi, sehingga saya keberatan karena saya tidak pernah mengintervensi," kata Jusuf Kalla.
Baca juga, Ara: Hubungan Jokowi-JK Solid.