REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika kembali menggelar apel siaga kesiapan jaringan telekomunikasi jelang ramadhan dan lebaran. Apel siaga melibatkan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) bersama Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) dan operator seluler (Telkomsel, Indosat, XL, H3I, SmartFren, SmartTel, Sampoerna Telekom).
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, apel siaga guna meningkatkan pelayanan jaringan telekomunikasi khususnya pada musim lebaran.
"Karena mudik merupakan fokus kita semua, karena selain spesifik, jumlah pemudik juga masif," kata Rudiantara saat membuka Apel Siaga Kesiapan Jelang Ramadhan dan Lebaran di Lapangan Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Selasa (23/5).
Rudiantara memperkirakan akan terjadi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan moda pesawat terbang. Angkutan darat seperti kereta api, menurut dia, tidak akan mengalami lonjakan penumpang yang signifikan. Mengingat kapasitas dan keterbatasan dari sisi infrastruktur.
"Meski demikian saya minta operator cek jaringan bukan hanya di bandara, tapi pelabuhan dan terminal juga harus disiapkan dengan baik," harap Rudiantara.
Pengujian ini, lanjut dia, dilakukan untuk memastikan performansi jaringan telekomunikasi dan kesiapan penyiaran, khususnya untuk mengatasi peningkatan dan pergerakan trafik saat mudik lebaran dan arus balik lebaran 2017.
"Termasuk kesiapan Pos dan dukungan komponen masyarakat terkait seperti ORARI dan RAPI," tambah dia.
Kegiatan pengujian akan dilakukan dalam rentang waktu bulan Mei 2017, antara lain titik keberangkatan mudik (Jakarta, Batam, Balikpapan), jalur mudik dan arus balik (kereta api dan jalur darat), serta titik kedatangan mudik (Surabaya, Bandung, Makassar, Medan, Padang, Lampung, Semarang).
Parameter jaringan yang akan diuji, kata dia, antara lain Cakupan Jaringan & Kualitas Sinyal Seluler (Coverage dan Signal Strenght), Layanan Teleponi Dasar yang mencangkup tingkat kesuksesan panggilan (Successfull Call Ratio & Block Call Ratio) serta kontinuitas panggilan (Drop Call Ratio) dalam satu operator seluler (on-net) maupun lintas operator seluler (off-net).
Juga layanan Pesan Singkat (SMS) yang mencangkup tingkat kesuksesan pengiriman pesan (Successfull SMS Delivery Ratio) dalam satu operator seluler (on-net) maupun lintas operator seluler (off-net).
"Dan Layanan Mobile Internet yang mencangkup Tingkat kesuksesan akses internet (HTTP Successfull Attempt) serta Kualitas Layanan Internet (Data Throughput, Network Latency, Packet Loss)," ujar Rudiantara.