Senin 22 May 2017 18:28 WIB

Arus Mudik/Balik Lebaran, PT KAI Sediakan 228 Ribu Kursi per Hari

Rep: Lilis Handayani/ Red: Hazliansyah
  Suasana arus mudik calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (1/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Suasana arus mudik calon penumpang kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (1/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan 228 ribu kursi penumpang KA setiap harinya selama masa pelaksanaan angkutan mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2017. Kesiapan sarana prasarana dan keamanan untuk pelaksanaannya pun mulai dilakukan hari ini.

 

"(Jumlah kursi yang disediakan tahun ini) Naik sekitar lima persen. Tahun lalu itu, setiap harinya kita sediakan 217 ribu kursi," ujar Direktur Utama (Dirut) PT KAI, Edi Sukmoro, saat meninjau kesiapan pelaksanaan angkutan mudik lebaran tahun ini di Stasiun Cirebon, Senin (22/5).

 

Edi menjelaskan, operasi angkutan lebaran itu akan mulai diberlakukan sejak H-10 lebaran hingga H+10 lebaran. Dia mewajibkan semua kru kereta api melakukan piket secara bergantian dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang kereta api.

 

"Mereka boleh cuti, tapi nanti setelah operasi lebaran," kata Edi.

 

Edi menyatakan, ada dua jalur yang selama ini digunakan untuk kereta api, yaitu jalur utara dan jalur selatan. PT KAi melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan pelaksanaan angkutan mudik lebaran, termasuk naik turun penumpang di setiap stasiun besar.

 

"Pengecekkan keamanan ini akan dilakukan hingga tiga hari kedepan. Kita instruksikan agar semua direksi turun ke lapangan," tegas Edi.

 

Edi mengakui, ada dua kerawanan yang harus diwaspadai. Yakni kerawanan yang disebabkan alam berupa longsor maupun banjir dan kerawanan dari sisi keamanan, seperti pelemparan hingga tindakan sabotase.

 

Untuk mengantisipasi potensi kerawanan, akan ada petugas yang ditempatkan di daerah rawan dan bersiaga selama 24 jam. Hal itu termasuk juga petugas yang disiagakan di sejumlah perlintasan kereta api, baik resmi maupun tidak resmi.

 

Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro, menjelaskan, dirut dan seluruh jajaran direksi PT KAI memeriksa perjalanan kereta api mulai Jakarta hingga ke Jawa Timur. Mereka memeriksa kesiapan sarana dan prasarana, SDM, kelengkapan fasum serta peningkatan pelayanan kepada para penumpang.

 

"Fokus yang diutamakan adalah keselamatan," kata Kris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement