Ahad 21 May 2017 21:35 WIB

Guncangan Ekonomi tak Terlalu Berpengaruh pada Penjualan Apartemen Kelas Menengah

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Winda Destiana Putri
Kompleks bangunan apartemen (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi.Wicaksono
Kompleks bangunan apartemen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Secretary PT PP Property Indaryanto mengatakan, pihaknya siap membangun 30 tower apartemen di Central Business District (CBD) Grand Kamala Lagoon di Kota Bekasi, Jawa Barat. Pembangunan 30 tower dilaksanakan sejak 2014 hingga 20 tahun ke depan.

"Saat ini kami sudah membangun dua tower yakni Tower Emerald dan Tower Barclay, keduanya ditargetkan untuk pasar kelas menengah," ujarnya dalam siaran persnya, Ahad, (21/5).

Sedangkan dua tower lainnya yakni Tower Isabella dan Tower Victoria mau dibangun. Namun memang kedua tower ini sudah laku semua. 

CBD Grand Kamala Lagoon luasnya sekitar 29 hektar. Selain dibangun tower juga dibangun mal Lagoon Avenue Bekasi, hotel, sekolah, dan pusat perkantoran. Ini mempermudah penghuni apartemen mendapatkan kebutuhan.

"Target pasar kami adalah kelas menengah karena kelas menengah tahan goncangan. Pembeli masih mampu beli kalaupun terjadi goncangan ekonomi," ujar Indaryanto.

Kalau meluncurkan produk untuk kelas menengah ke atas, terang dia, hanya dilakukan jika kondisi ekonomi benar-benar bagus. Sebab produk premium itu harganya mahal Rp 500 juta ke atas.

"Kalau ada goncangan ekonomi, banyak PHK, ekonomi terpengaruh akibatnya produk premium kurang laku di pasaran. Makanya paling nyaman meluncurkan produk untuk kelas menengah yang tak terlalu terpengaruh goncangan ekonomi," kata Indaryanto.

Kalau menjual produk untuk kelas menengah walau ada goncangan, ekonomi tetap tumbuh. Artinya ada penjualan, apartemen tetap laku.

Indaryanto optimistis kalau ekonomi makro Indonesia semakin membaik tahun ini. Ekonomi Cina membaik, ekonomi AS membaik, ekonomi Indonesia juga membaik.

"Pembeli tower di sini banyak yang bekerja di Jakarta. Ke depan transportasi ke Jakarta akan semakin mudah ada light rail transit (LRT)  dan Jalan Tol Becak Kayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu), Jakarta terasa makin dekat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement