REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Bupati Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto menegaskan, harga pangan di wilayah setempat relatif stabil, meski ada kenaikan beberapa harga namun tidak terlalu bergejolak.
"Sejumlah komoditas terpantau baik, meski terdapat kenaikan harga, dan masih dalam taraf yang wajar," kata Sambari di Gresik, Jumat (19/5).
Sambari usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito dan Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Kav Widodo Pujiyanto di Pasar Baru Gresik meminta masyarakat tidak perlu khawatir stok pangan.
Ia mengatakan harga sembako seperti beras dengan kualitas rendah Rp7.800 per kilogram, sedangkan yang kualitas bagus kisaran Rp 11 ribu per kilogram. Meski terdapat kenaikan harga sekitar Rp200 per kilogram, namun masih terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Sedangkan komoditas lainnya, seperti telur ayam masih di kisaran Rp21.000 per kilogram, cabai Rp 47 ribu per kilogram, bawang putih Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram bergantung kualitas.
"Untuk persediaan beras hingga H+7 Lebaran masih tersedia, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran di daerah ini untuk persediaan beras," katanya.
Sementara itu, sidak dilakukan dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga sembako menjelang bulan suci Ramadhan. Dalam sidak itu, rombongan Pemkab Gresik langsung mengecek harga bahan sembako di pasar dan bertanya kepada para pedagang apakah harga sembako mengalami kenaikan atau stabil menjelang bulan Ramadhan.