Jumat 19 May 2017 14:32 WIB

Harga Bawang Putih di Kabupaten Bandung Naik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pedagang memilah bawang putih di pasar. Ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memilah bawang putih di pasar. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Harga jual bawang putih mengalami lonjakan kenaikan di pasar tradisional Soreang, Kabupaten Bandung sebesar Rp 15 ribu menjelang bulan puasa Ramadhan. Sebabnya, pasokan barang tersebut yang minim karena diduga di wilayah Bekasi terdapat penimbunan bawang putih.

Lina (45), pedagang di pasar tradisional Soreang mengungkapkan harga bawang putih mengalami kenaikan. Meski begitu, konsumen tetap stabil membeli bawang tersebut di rukonya. "Bawang putih, seperempat sekitar Rp 14 ribu padahal biasanya Rp 11 ribu," ujarnya, Jumat (19/5) saat ditemui di pasar Soreang.

Senada disampaikan Budi, pedagang di pasar Soreang mengungkapkan dirinya membeli bawang putih dari pasar Caringin sebesar Rp 50 ribu perkg dan dijual olehnya sebesar Rp 60 ribu perkg. Beberapa hari kemarin sempat sekitar Rp 10 ribu. "Naiknya dari seminggu kemarin sekitar Rp 10 ribu," ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Poppy Hopipah mengungkapkan komoditas bawang putih mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 15 ribu perkg. Sementara, komoditas seperti cabai merah, tanjung, hijau dan rawit relatif stabil.

Ia menuturkan, biasanya harga bawang putih yang dijual pedagang sebesar Rp 50 ribu perkg sekarang dijual Rp 65 ribu perkg. Salah satu penyebabnya adalah pasokan barang yang tidak ada. Sementara itu, terkait dengan faktor cuaca tidak terlalu berdampak signifikan.

"Kemarin disinyalir di Bekasi ada penimbunan bawang putih mudah-mudahan dengan diketemukannya penimbun itu nanti bisa menstabilkan harga," ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan masalah tersebut akan menjadi bahan evaluasi baik pemerintah daerah maupun polres Bandung. Termasuk permasalahan tersebut melibatkan dinas pertanian, ketahanan pangan untuk menyamakan persepsi terkait hal itu.

Poppy menambahkan komoditas sembako di pasar-pasar tradisional relatif aman memenuhi untuk masyarakat satu bulan ke depan. Selain itu, harga relatif belum signifikan naik.

Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik mengatakan pengawasan terhadap stok komoditas bahan pokok akan dilakukan hingga satu minggu setelah hari raya Idul Fitri. Pihaknya akan menindak distributor atau pedagang yang sengaja menaikan harga secara sepihak.

"Untuk sementara harga masih stabil, pasokan barang masih cukup selama puasa persediaan barang akan aman," ujarnya. Pihaknya juga akan melakukan antisipasi jika terjadi penimbunan komoditas bekerja sama dengan dinas dengan melakukan pengecekan ke pedagang dan distributor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement