Jumat 19 May 2017 11:17 WIB

Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang akan Berlanjut ke Ranah Pidana

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Ilustrasi kecelakaan truk.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ilustrasi kecelakaan truk.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian terus melakukan penyelidikan kecelakaan maut beruntun di Tol Cipularang pada Kamis (18/5). Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, insiden maut kecelakaan maut beruntun di Kilometer 91,3 Tol Cipularang Kabupaten Purwakarta akan berlanjut ke ranah hukum.

Yusri mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa supir truk kontainer bernopol B-9769-UIV, Sutrisno.

"Kami masih ambil keterangannya (supir truk). Kemungkinan arahnya ke situ," ujar Yusri, Jumat (19/5).

Menurut Yusri, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, kecelakaan yang menewaskan empat orang itu berawal saat Sutrisno hilang kendali terhadap kendaraannya akibat rem blong.

"Saat datang dari arah Bandung menuju Jakarta, saat melaju di jalan lurus turunan, diduga kendaraan hilang kendali sehingga (supir truk) mengambil lajur tengah," katanya.

Akibatnya, kata dia, sembilan kendaraan yang antre dalam kemacetan dihantam keras truk hingga memakan 31 korban. "Pengemudi bus, penumpang, pengemudi Avanza, penumpang, dan supir daihatsu sirion, menjadi korban. Ada yang mengalami luka dan meninggal dunia," katanya.

Sembilan kendaraan yang dihantam truk konteiner di antaranya Mini bus Daihatsu Luxio nopol D-1315-AAL, mini bus Mazda no pol B-1869-BIO, Isuzu Panter nopol B-1929-WMH, mobil Freed no pol B-8-FP, Micro bus Elf City Trans nopol D-7905-AM, mini bus Toyota Avanza nopol D-1055-NY, Toyota Yaris no pol B-1480-FUC, bus Rencana Jayano nopol F-7580-SD, dan Daihatsu Sirion putih nopol B-1875-KZX.

Yusri mengatakan, polisi memeriksa saksi dan belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan beruntun ini. "Kita masih periksa saksi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement