Kamis 18 May 2017 14:31 WIB

Taman Bacaan Puskesmas akan Terus Ditambah

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Hazliansyah
Taman Bacaan yang disediakan oleh Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menyediakan buku-buku untuk anak-anak dan remaja, Kamis (18/5)
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Taman Bacaan yang disediakan oleh Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, menyediakan buku-buku untuk anak-anak dan remaja, Kamis (18/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur, akan menambah terus taman bacaan di beberapa Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Kecamatan (RSUK). Saat ini, Taman Bacaan itu sudah dibuat pada tiga titik wilayah Jakarta Timur.

Kepala Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Herisianto Tyahya, mengatakan puskesmas yang dipimpinnya itu merupakan titik ketiga yang diberikan taman bacaan.

"Mungkin salah satunya dalam rangka Hari Buku Nasional, tetapi ide ini sudah lama digagas oleh Kasudinkes Jakarta Timur," kata dia saat ditemui, Kamis (18/5) pagi.

Taman Bacaan yang resmi dibuka pada Rabu (17/5) itu, menyediakan buku-buku bacaan bergambar untuk anak, dan beberapa bacaan novel biografi untuk remaja. Posisi taman bacaan itu juga terletak persis di area bermain anak lantai dua Puskesmas Kecamatan Makasar. Sehingga anak diajarkan bermain sambil membaca.

Menurut Herisianto, nantinya akan ada Taman Bacaan yang akan dibuat di tujuh titik lainnya. Untuk saat ini, pertama kali diadakan adalah di RSUK Matraman, Puskesmas Kecamatan Cipayung, dan Puskesmas Kecamatan Makasar.

"Taman Bacaan ini harus dibuat agar menarik minat anak-anak juga. Jadi harus disiasati juga akan dihias seperti apa. Sejak diadakan kemarin, hingga hari ini, anak-anak dan ibu yang datang ke puskesmas rata-rata banyak yang langsung menghampiri rak buku ini," ujar Herisianto sambil menunjuk rak buku di depannya.

Taman Bacaan memang sengaja tidak ditempatkan pada satu ruangan khusus, karena puskesmas ingin pengunjung membaca sambil menunggu antrean. Untuk itu, Taman Bacaan diletakkan persis dipinggiran ruang tunggu.

"Iya memang sengaja tidak dibuat ruangan, supaya pengunjung bisa membaca sambil menunggu, atau sambil bermain dengan anak-anak mereka. Ke depannya, rak-rak dan buku-buku di sini juga akan ditambah terus. Tetapi masih dalam proses," kata Herisianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement