REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan kembali menggelar mudk motor gratis untuk masa Angkutan Lebaran 2017 dengan menyediakan kuota hingga 208.435 penumpang dan 44.471 sepeda motor untuk semua moda baik darat, laut dan kereta api. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers Program Angkutan Motor Gratis Kemenhub di Jakarta, Kamis mengimbau agar masyarakat memanfaatkan mudik gratis tersebut.
"Kita ingin mudik gratis ini dimanfaatkan secara maksimal karena tahun lalu (pelaksanaanya) kurang maksimal," ucapnya, Kamis (18/5).
Budi menambahkan program mudik gratis tersebut merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan masyarakat untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang sebagian besar terjadi oleh pemudik dengan sepeda motor. "Kita imbau yang bawa motor itu dikurangi, apalagi untuk jarka jauh," ujarnya.
Dia menyebutkan untuk angkutan mudik gratis masa Angkutan Lebaran 2017 mengalami peningkatan, yaitu untuk bus sendiri tersedia 3.409 bus atau naik 24.46 persen dari mudik gratis 2016 yaitu 2.739 bus. Sementara itu, untuk kepasitas penumpang, yaitu 208.435 atau meningkat 69,83 persen dari mudik gratis 2016 sebanyak 122.733 penumpang.
Untuk truk pengangkut sepeda motor, yaitu tersedia 124 truk dan tidak ada perubahan atau sama jumlahnya pada mudik gratis tahun lalu. Adapun kapasitas motor yang diangkut, yaitu mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu 154,72 persen dari 44,721 motor menjadi 17,557 motor.
Selain diangkut lewat moda darat, motor juga akan diangkut lewat moda laut, yaitu dengan kapasitas penumpang 32.000 orang dan motor 16.000 unit. "Untuk motor yang dingkut dengan kereta, motornya saja yang gratis, sementara penumpangnya tidak," ujarnya.
Kapasitas untuk motor yang diagkut oleh kereta, yaitu 18.096 unit pada Angkutan Lebaran 2017 atau naik 56,57 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu 11.558 motor. Budi menyebutkan untuk anggaran angkutan motor gratis tahun ini sebesar Rp90 miliar, yaitu untuk angkutan darat Rp30 miliar, Rp32 miiar dan sisanya yaitu untuk kereta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika