Rabu 17 May 2017 21:25 WIB

Belum Ada Laporan Serangan Ransomware di Bekasi

Rep: Aziza Fanny Larasati/ Red: Andi Nur Aminah
Ransomware
Ransomware

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Virus Ransomware yang menyebar secara global membuat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeluarkan instruksi pengamanan data di beberapa instansi. Namun begitu hingga saat ini, belum terdapat laporan adanya instansi di Kota Bekasi yang terserang virus tersebut. 

Rahmat telah memberikan instruksi terkait pengamanan data untuk menjaga pelayanan di beberapa instansi di Kota Bekasi. "Wali Kota telah menyampaikan instruksi tentang keamanan data tersebut pada Senin (15/5)," ujar Kepala Dinas Kominfostandi Kota Bekasi Titi Masrifahati, kepada Republika.co.id, Rabu (17/5).

Pengamanan data tersebut termasuk dalam memastikan agar backup data yang telah dilakukan para SKPD selama ini dalam kondisi yang aman. Memastikan pula bahwa pengelola IT telah mengikuti langkah-langkah sesuai Siaran Pers Kominfo Nomor: NO. 55/HM/KOMINFO/05/2017 Tanggal 13 Mei 2017 Tentang Himbauan Agar Segera Melakukan Tindakan Pencegahan Terhadap Ancaman Malware Khususnya Ransomware Jenis WannaCRY.

Setiap pelayanan SKPD pun harus dapat dipastikan tetap berjalan normal. Menurut Titi, hingga saat ini belum terdapat laporan adanya instansi yang terserang virus ransomware. "Tidak ada laporan hingga saat ini. Namun pada Senin (15/5) pagi sempat beberapa jam kami putuskan jaringan internet untuk memberikan waktu bagi SKPD yang belum melakukan back up data," ujarnya. 

Namun begitu, ia menjamin bahwa pelayanan akan tetap berjalan normal. Ia juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak terdapat kendala. "Instruksi pemutusan sementara tersebut telah kami lakukan sesuai SOP," ujar Titi menambahkan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement