Rabu 17 May 2017 17:52 WIB

Jokowi: Yang Melanggar Konstitusi, Gebuk Saja

Rep: Irfan Junaidi/ Red: Maman Sudiaman
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (keempat kanan) menyampaikan arahan saat pertemuan dengan pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (keempat kanan) menyampaikan arahan saat pertemuan dengan pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah pemerintah untuk memberantas ormas maupun kelompok yang mengingkari konstitusi, terus dijalankan secara serius. Presiden Joko Widodo menekankan konstitusi harus menjadi pegangan dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Yang mau menyampaikan aspirasi, silakan saja. Tapi harus dalan koridor hukum yang benar. Kalau nggak sesuai konstitusi, gebuk saja," tutur Presiden dalam pertemuan dengan para pimpinan media massa di Istana, Jakarta, Rabu (17/5).

Menurut dia, menyampaikan aspirasi merupakan bagian dari demokrasi. Cuma, tutur Jokowi, segala aspirasi itu harus disampaikan dengan tetap menaati aturan hukum. Istilah 'gebuk' ini disampaikan Presiden beberapa kali dalam pertemuan tersebut. "Memang saya ngomong gebuk, tulis aja gebuk. Itu yang paling pas," kata Jokowi menambahkan.

Bahkan saat ada peserta pertemuan menyebutkan kata 'jewer' Presiden tidak menyetujuinya. "Kalau jewer nanti dibilang Presiden nggak tegas," ujar Jokowi.

Penggunaan istilah gebuk ini tak hanya disasarkan pada kelompok tertentu. Menurut dia, semua yang melanggar konstitusi harus digebuk. "PKI juga kalau muncul, ya digebuk," kata Jokowi menegaskan.

Lebih lanjut dia pun mengingatkan media untuk tidak terus terjebak pada isu yang memperkeruh suasana. "Sudah delapan bulan kita hanya bicara begini terus berulang-ulang," tutur Presiden. Menurut dia, masyarakat harus diajak untuk membicarakan hal-hal yang lebih progresif dan membawa kemajuan bangsa.

Jokowi mengajak media untuk banyak menyampaikan informasi tentang perkembangan inovasi di masyarakat. Inovasi dalam bidang pertanian, dinilainya sangat penting untuk disebarkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Generasi muda Indonesia, menurut dia, banyak sekali yang sangat cerdas dalam berinovasi. Teknologi juga memudahkan masyarakat untuk menyerap dan mengaplikasikan berbagai temuan inovasi. "Saya pernah ke daerah dan melihat ada tanaman sengon laut yang bagus sekali. Saya tanya petaninya, belajar di mana bisa menanam sebagus ini. Ternyata belajar di youtube," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement