Rabu 17 May 2017 17:33 WIB

Rutan Surakarta Tingkatkan Pengamanan Selama Ramadhan

Rutan, ilustrasi
Rutan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aparat keamanan Rutan Kelas A-1 Surakarta, Jawa Tengah, meningkatkan keamanan di dalam rutan selama bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah.

"Kami selama Bulan Puasa meningkatkan pengamanan dengan menambah personel dan mengelompokkan ratusan tahanan," kata Kepala Keamanan Rutan Kelas 1-A Surakarta Urip Dharma Yoga, usai peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan menyambut bulan suci Ramadhan 1438 Hijriah di Surakarta, Rabu (17/5).

Ia mengatakan pengelompokan warga binaan tersebut guna menjaga agar sesama mereka saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya pada Bulan Puasa. "Warga binaan yang tidak menjalankan puasa sementara dijadikan satu ruangan, sehingga mereka saat mendapatkan jatah makan siang tidak mengganggu tahanan yang puasa," kata Urip Dharma.

Ia menjelaskan pengamanan secara ekstra, yakni petugas yang biasanya hanya diturunkan 15 personel setiap jatah pergantian waktu ditambah lima orang sehingga menjadi 20 personel.

Ekstra pengamanan itu, ujarnya, karena mereka ada kegiatan pada malam hari hingga pagi untuk menyiapkan makanan buka puasa dan sahur, sehingga pintu sel akan dibuka.

Bahkan, tahanan pendamping (taping) untuk juru masak dalam menyiapkan makanan berbuka dan sahur mendapatkan pengawasan oleh petugas di dapur. "Kami pengamanan ekstra karena aktivitas selama Bulan Puasa biasa berlangsung pada malam hari dari berbuka, tarawih, tadarus hingga waktunya makan sahur," katanya.

Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas 1 Kota Surakarta Solichin mengatakan peringatan Isra Miraj dengan menghadirkan Ustad Habib Abdurahman Bin Muhammad Al Athos dari Ponpes Joglo Rotib Kulur Kabupaten Sukoharjo.

Selain itu, katanya, kegiatan tersebut dalam rangkaian persiapan menyambut Ramadhan.

Kegiatan berupa siraman rohani itu, ujarnya, juga salah satu upaya untuk meredam isu-isu, seperti kasus sebelumnya berupa kerusuhan di dalam rutan.

Ia menjelaskan pentingnya warga binaan rutan setempat untuk memahami bahwa di rutan lainnya juga melakukan kegiatan positif serupa, agar mereka tidak melakukan pelanggaran terhadap aturan. "Ada sebanyak 490 napi dan tahanan yang beragama Islam ikut kegiatan ini," katanya.

Solichin menjelaskan kegiatan di dalam rutan selama Ramadhan lebih padat ketimbang hari-hari biasa, antara lain persiapan makan sahur, kuliah subuh, mengaji, buka bersama, dan dilanjutkan shalat tarawih, serta tadarus Alquran."Petugas yang memasak untuk persiapan makan sahur dimulai sekitar pukul 24.00 WIB hingga sekitar pukul 03.00 WIB, makanan langsung dibagikan," katanya.

Menu masakan khusus Bulan Puasa, kata dia, memang ada tambahan, seperti bubur kacang hijau atau kolak yang diberikan saat berbuka puasa, sedangkan pada waktu makan sahur berupa minuman yang manis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement