Rabu 17 May 2017 07:12 WIB

Pelayanan Publik di Sukabumi Antisipasi Serangan Siber Ransomware

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Ransomware
Ransomware

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi mengantisipasi serangan siber ransomware ke komputer yang mengenkripsi data di perangkat tersebut. Namun hingga kini belum dilaporkan adanya komputer di instansi pemerintah yang terkena serangan siber tersebut.

''Alhamdulillah sejauh ini pelayanan masih berjalan seperti biasa terutama untuk perekaman KTP elektronik,'' terang Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi Iskandar kepada Republika Rabu (17/5). Hal ini menyikapi adanya serangan siber ransomware.

Menurut Iskandar, setiap harinya Disdukcapil menerapkan prosedur untuk mencegah serangan siber. Hal itu misalnya dengan melakukan backup data setiap pagi dan sore hari.

Selain itu, kata Iskandar, proses perekaman KTP elektronik bisa dilakukan secara offline terlebih dahulu. Setelah kondisi membaik maka data tersebut baru dikirimkan. Intinya, dia menegaskan saat ini serangan siber tidak mengganggu pelayanan di Disdukcapil.

Kondisi serupa juga terjadi di Pemkab Sukabumi. '' Hingga saat ini belum ada laptop atau komputer di pemda yang terkena serangan siber ransomware,'' kata Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sukabumi Yudi Panca Yoga.

Meskipun demikian, Pemkab Sukabumi mengantisipasi serangan siber tersebut dengan membagikan pedoman dari kementerian untuk mengatasi ransomware. Upaya ini diharapkan dapat dilakukan di setiap lembaga atau instansi pemerintah di daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement