REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pengurus Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Provinsi Papua menyebut jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Papua hingga Kuartal I 2017 relatif menurun dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Jumlah turis menurun sekitar 10 persen, biasanya wisatawan mancanegara perbulan mencapai 300 orang, dan sekarang hanya sekitar 200 orang," ujar Ketua Umum Asita Papua, di Jayapura, Selasa.
Ia menilai penurunan tersebut disebabkan oleh berbagai hal, namun utamanya karena menurunnya frekuensi promosi wisata.
"Harga paket tur terus naik dan kegiatan promosi wisata Papua sangat menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Iwanta mengklaim penurunan tersebut dirasakan oleh semua agen perjalanan di Papua karena sudah banyak yang mengeluh karena pendapatannya berkurang.
Ia pun mengakui telah berkomunikasi dengan instansi terkait mengenai hal tersebut dan mendesak mereka untuk bisa memberi perhatian terhadap hal itu.
"Informasi dari Dinas Parwisata Provinsi Papua, anggaran mereka dipotong untuk persiapan PON 2020. Namun saya pernah menyarankan dengan dana yang ada tolong dimaksimalkan untuk promosi," katanya.
Menurut dia, hingga kini pariwisata Papua belum dikelola dengan maksimal karena semua pihak yang terkait belum bersinergi.
"Saat ini antara pemerintah dan 'stakeholders' masih jalan sendiri-sendiri," ujar Iwanta.