Selasa 16 May 2017 20:54 WIB

Radin Inten Terus Didorong Jadi Bandara Internasional

Bandara Radin Inten II, Lampung
Foto: WIJANARKO.NET
Bandara Radin Inten II, Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Provinsi Lampung terus mendorong percepatan peningkatan Bandara Radin Inten II (Branti), Lampung menjadi bandara internasional.

"Berbagai fasilitas pendukung Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional telah siap digunakan," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov Lampung Heri Suliyanto saat meninjau persiapan akhir Bandara Radin Inten II menjadi bandara internasional bersama Kepala Bandara Raden Inten Satimi dan Kadis Perhubungan Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan, di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, Selasa (16/5).

Ia menyebutkan, peninjauan dilakukan setelah sebelumnya Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat pengoperasian bandara tersebut menjadi bandara internasional untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarananya.

Peninjauan di antaranya adalah terminal kedatangan dan keberangkatan, ruang tunggu penumpang (transit penumpang) ruang kesehatan. Kemudian mesin pengecek bagasi, lokasi tempat pemeriksaan beacukai, ruang tiketing dan bagasi.

"Kami berharap dengan rehabilitasi bandara ini jumlah penumpang akan meningkat. Ke depan, bandara ini juga akan dijadikan sebagai bandara penyangga Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang sebagai antisipasi jika terjadi hal terburuk yang terjadi di bandara utama itu seperti terkena bencana alam dan sebagainya," jelas Asisten.

Menurutnya, setelah berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan dan dipersyaratkan terbangun, target dan penantian panjang adanya bandara internasional di Lampung itu pun dipastikan terealisasi.

Kepala Bandara Radin Inten II Satimin mengungkapkan proses pembangunan dan renovasi bandara tersebut telah dilakukan sejak Februari awal 2016. "Terpenting adalah bandara ini harus aman, nyaman, bersih dan tidak ada kendala dalam pembangunannya," tambah Satimin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement