REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sekelompok massa yang diduga anggota sebuah ormas kepemudaan di Kota Cirebon melakukan aksi perusakan kantor dan penganiayaan karyawan Adira Finance di Jalan Wahidin Sudirohusodo. Tiga karyawan perusahaan leasing yang dianiaya massa yang berjumlah 10 orang tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (15/5) sekitar pukul 18.00 WIB. "Usai merusak dan menganiaya pelaku yang mengendari mobil dan sepeda motor langsung kabur," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus kepada para wartawan, Selasa (16/5).
Peristiwa tersebut, Yusri mengatakan, terjadi saat kantor Adira sudah tutup. Ketiga karyawan yang dianiaya, Wahyudi (satpam), Gusnada dan Adila (keduanya staf Adira), saat kejadian tengah berkumpul di teras kantor tersebut. Tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal mendatangi mereka.
Hanya berbicara sebentar, kelompok pemuda tersebut langsung menganiaya ketiga korban. Usai menganiaya, puluhan orang tersebut langsung kabur dengan sepeda motor. "Dari hasil pemeriksaan penganiayaan tersebut diduga dipicu masalah penarikan unit sepeda motor oleh pihak Adira," ujar dia.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan korban dan para saksi. Dari hasil penyelidikan tersebut terungkap kelompok massa ini merupakan anggota sebuah ormas kepemudaan yang disuruh oleh salah satu pimpinan mereka. Polisi sudah mengindentifikasi orang yang menyuruh melakukan aksi perusakan dan penganiayaan tersebut. "Identitas pimpinan ormas tersebut sudah diketahui dan segera dilakukan pemanggilan," kata dia.